Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat, Rabu (20/9), setelah ditutup naik 0,64 persen ke level 6.980,32 kemarin.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menjelang pertemuan Bank Indonesia (BI) yang akan menentukan kebijakan tingkat suku bunga, indeks acuan saham akan bergerak melanjutkan kenaikan.
Sekalipun ada koreksi masih akan dalam tahap wajar, yang mana para investor masih dapat mengakumulasi pembelian. "Jelang rilis data ekonomi tentang tingkat suku bunga yang diperkirakan belum akan berubah, IHSG tampak masih akan berada di rentang konsolidasi wajar dengan pola uptrend jangka panjang yang belum berubah," katanya dalam riset harian.
Ia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.889 dan resisten di level 7.023. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: BBRI, BBCA, BBNI, KLBF, ICBP, SMRA, ASRI, PWON, dan UNVR.
Lebih lanjut, Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan IHSG menguji resisten di level 7.000 hari ini. Sentimen datang dari antisipasi pelaku pasar terhadap proyeksi ekonomi dan arah kebijakan moneter ke depannya.
Dari dalam negeri, investor diprediksi masih akan bersikap wait and see mengenai hasil rapat FOMC The Fed dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Dua bank sentral itu diproyeksi menjaga suku bunganya di level saat ini.
Dari pasar internasional, inflasi inti Euro Area menurun dari 5,5 persen (YoY) pada Juli, menjadi 5,3 persen (YoY) pada Agustus 2023. "Penurunan itu diharap berlanjut, sehingga bisa menekan agresivitas ECB dalam menaikan suku bunga acuan," tulisnya dalam riset.
Bagaimana dengan analisis teknikal?
Proyeksi IHSG berdasarkan analisis teknikal
Alrich mengatakan, garis MACD dan Stochastic RSI relatif naik setelah membentuk golden cross. Akan tetapi, potensi kenaikan lanjutan masih dibayangi oleh turunnya volume transaksi pada hari kemarin.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG belum bisa menembus area resisten di 7.020, maka posisinya masih rawan terkoreksi untuk membentuk awalan wave c dari wave (ii).
Adapun, target koreksi wave c diprediksi menuju area 6.737 sampai 6.846. "Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.072, yang mana IHSG akan mengalami ekstensi ke rentag area 7.025 sampai 7.037," katanya melalui riset harian.