Jelang Rilis Data Suku Bunga, IHSG Diproyeksi Perkasa Lagi

The Fed dan BI akan mengumumkan kebijakan suku bunga bulanan

Jelang Rilis Data Suku Bunga, IHSG Diproyeksi Perkasa Lagi
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat, Rabu (20/9), setelah ditutup naik 0,64 persen ke level 6.980,32 kemarin.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menjelang pertemuan Bank Indonesia (BI) yang akan menentukan kebijakan tingkat suku bunga, indeks acuan saham akan bergerak melanjutkan kenaikan.

Sekalipun ada koreksi masih akan dalam tahap wajar, yang mana para investor masih dapat mengakumulasi pembelian. "Jelang rilis data ekonomi tentang tingkat suku bunga yang diperkirakan belum akan berubah, IHSG tampak masih akan berada di rentang konsolidasi wajar dengan pola uptrend jangka panjang yang belum berubah," katanya dalam riset harian.

Ia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.889 dan resisten di level 7.023. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: BBRI, BBCA, BBNI, KLBF, ICBP, SMRA, ASRI, PWON, dan UNVR.

Lebih lanjut, Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan IHSG menguji resisten di level 7.000 hari ini. Sentimen datang dari antisipasi pelaku pasar terhadap proyeksi ekonomi dan arah kebijakan moneter ke depannya.

Dari dalam negeri, investor diprediksi masih akan bersikap wait and see mengenai hasil rapat FOMC The Fed dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Dua bank sentral itu diproyeksi menjaga suku bunganya di level saat ini.

Dari pasar internasional, inflasi inti Euro Area menurun dari 5,5 persen (YoY) pada Juli, menjadi 5,3 persen (YoY) pada Agustus 2023. "Penurunan itu diharap berlanjut, sehingga bisa menekan agresivitas ECB dalam menaikan suku bunga acuan," tulisnya dalam riset.

Bagaimana dengan analisis teknikal?

Proyeksi IHSG berdasarkan analisis teknikal

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Alrich mengatakan, garis MACD dan Stochastic RSI relatif naik setelah membentuk golden cross. Akan tetapi, potensi kenaikan lanjutan masih dibayangi oleh turunnya volume transaksi pada hari kemarin.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG belum bisa menembus area resisten di 7.020, maka posisinya masih rawan terkoreksi untuk membentuk awalan wave c dari wave (ii).

Adapun, target koreksi wave c diprediksi menuju area 6.737 sampai 6.846. "Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji kembali 7.072, yang mana IHSG akan mengalami ekstensi ke rentag area 7.025 sampai 7.037," katanya melalui riset harian.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

50 Ucapan dan Kata-kata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
10 Dekorasi Natal Termahal di Dunia, Tembus 238 Miliar!
6 Kado Natal Termahal untuk Hadiah yang Berkesan
Jadwal Libur Bank Indonesia Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Ini Syarat dan Harganya
Target KUR 2025 Jadi Rp300 T, Bidik Jutaan Debitur Baru