Jakarta, FORTUNE - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) bakalmembayarkan Dividen final senilai Rp345,15 per saham untuk tahun buku 2023.
Secara total, dividen final BSSR itu mencapai atau US$55 juta atau setara dengan Rp903,10 miliar, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Rasio pembayaran dividen itu setara dengan 33,89 persen dari laba bersih perseroan pada 2023, yakni U$162,26 juta. Capaian laba bersih itu menurun dari US$239,89 juta pada 2022.
Direktur Utama Baramulti Suksessarana, Widada mengatakan dividen final tunai perseroan akan dibayarkan pada 9 Juli 2024, sesuai dengan kurs dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (21/6) yakni Rp16.420 per dolar AS.
Sebelum ini, BSSR sudah lebih dulu membagi dividen interim pertama sejumlah US$60 juta pada 26 September 2023 dan dividen interim kedua senilai US$20 juta pada 24 Januari 2024.
Dus, secara total, dividen BSSR untuk tahun 2023 mencapai US$135 juta atau senilai Rp813,47 per saham.
Sepanjang 2023, BSSR menghasilkan 21,57 juta ton batu bara, meningkat 38,98 persen (YoY) dari 15,52 juta ton pada 2022. Dari segi volume penjualan, ada kenaikan sebesar 46,26 persen (YoY). Secara bersamaan, penjualan perseroan pun naik 10,24 persen (YoY) dari US$1,03 miliar menjadi US$1,13 miliar.
"BSSR tetap berkinerja optimal di tahun 2023, sehingga kami mampu memberikan hasil terbaik untuk stakeholders dengan pembagian dividen ini," ujar Widada melalui paparan publik pada Senin (24/6).
Perombakan dewan direksi dan komisaris
Selain soal dividen, RUPST pun membahas penunjukkan dewan direksi dan komisaris. Salah satunya, masuknya nama baru selaku Direktur dan Komisaris Independen, yaitu: Sangwon Lee dan Dini Rosdini.
Adapun, Lee masuk menggantikan Kim Ji Won yang mengundurkan diri dari posisinya. Sementara itu, Dini menduduki posisi kosong sepeninggal tutup usianya Kuntoro Mangkusubroto.
Pada akhir perdagangan Selasa (25/6), saham BSSR menguat 1,75 persen ke harga Rp4.080 per saham, setelah dibuka di harga Rp4.120. Volume transaksinya mencapai 1,82 juta saham, dengan nilai transaksi Rp7,47 miliar, dan frekuensi 1.150 kali.