Kabar Merger TikTok-GoTo Kian Kuat, Apa Kabar Sahamnya?

Peluang kerja sama TikTok-GoTo bisa dongkrak saham GoTo.

Kabar Merger TikTok-GoTo Kian Kuat, Apa Kabar Sahamnya?
ilustrasi TikTok (unsplash.com/Solen Feyissa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE TikTok milik ByteDance kabarnya telah meraih kesepakatan untuk investasi di unit bisnis e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Tokopedia, Selasa (5/12). Menyusul kabar itu, harga saham GOTO diproyeksi rebound ke harga Rp125.

Secara umum, TikTok sepakat bermitra dengan Tokopedia di sejumlah area ketimbang bersaing langsung dengannya. "Detail dari kerja sama itu secepatnya akan diumumkan pada pekan depan," kata narasumber anonim, sebagaimana diwartakan oleh Bloomberg.

Lebih lanjut, sebelum pengumuman resmi, perincian akhir dari kolaborasi itu dapat berubah. Bahkan, perjanjian di antara kedua pihak itu masih harus menanti persetujuan dari segi peraturan dan masih berpotensi gagal.

Sebelumnya, TikTok dan Grup GoTo dikabarkan tengah mendiskusikan peluang investasi, tetapi ada opsi lain untuk mendirikan usaha patungan. Namun, alternatif itu mengharuskan pembentukan platform e-commerce baru.

Jika kesepakatan benar-benar terjadi, maka itu akan menjadi bentuk investasi pertama dengan model tersebut untuk TikTok Shop. Tujuannya sendiri adalah membwa kembali TikTok Shop ke Indonesia, setelah tersandung masalah regulasi.

Ke depan, kerja sama itu akan melahirkan model kerja sama baru bagi TikTok untuk berekspansi di pasar lain, seperti Malaysia. Adapun, pemerintah Malaysia kabarnya sedang mengisyaratkan untuk meninjau kembali pengaruh pemain asing di pasarnya, seperti TikTok.

Saham GoTo berpotensi rebound

Ilustrasi GoTo. (ShutterStock/Poetra.RH)

Analis Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta mengatakan peluang terbentuknya perusahaan gabungan antara TikTok Shop dan Tokopedia diproyeksi mampu mendongkrak saham GOTO. Karena, nilai gross merchandise value (GMV) Tokopedia masih terkonsolidasi ke GOTO. Ditambah lagi, jka dibandingkan dengan transaksi langsung di Tokopedia, dampak valuasinya minim.

"Namun, belum ada pengumuman resmi untuk sekarang. Kami rasa ada skenario bagi GOTO untuk menyetujui struktur joint venture dan kami memperkirakan kerugian itu akan ditanggung seluruhnya atau mayoritas oleh TikTok Shop," tulis Ryan dalam risetnya, dilansir Selasa.

Lebih lanjut, GOTO pun berpeluang melakukan integrasi layanan logistik, pembayaran, dan paylater ke dalam perusahaan kongsi potensial itu. Ketiadaan mitra keuangan TikTok Shop saat ini juga dinilai bisa memberi manfaat bagi PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebagai bagian dari ekosistem Grup GoTo.

Indo Premier Sekuritas pun menargetkan harga Rp125 untuk GOTO, yang mengindikasikan estimasi 7,3 kali EV per penjualan bersih pada 2024.

Pada perdagangan Selasa pukul 15.36 WIB, saham GOTO berada di level Rp100. Pagi tadi, saham GOTO dibuka menguat di harga Rp101.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Saham Afiliasi Para Calon Menteri dalam Pemerintahan Prabowo
Ini Biaya dan Perbandingan Franchise Alfamart dan Indomaret
BI Masih Cermati Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
BI: Biaya Transaksi QRIS Gratis hingga Rp500 Ribu per 1 Desember 2024
Ini 3 Waktu Terbaik untuk Memulai Investasi Emas
Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo