Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) atau Grup Astra menggelar deretan Aksi Korporasi yang melibatkan berbagai sektor sepanjang 2023. Apa saja itu?
Sepanjang sembilan bulan awal 2023, Grup Astra berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan 9 persen (YoaY) dari Rp221,4 triliun menjadi Rp240,9 triliun. Begitu pula dengan laba bersihnya yang naik 10 persen (YoY) menjadi Rp25,7 triliun, yang disertai kenaikan margin laba bersih dari 10,5 persen menjadi 10,7 persen.
Bersamaan dengan itu, realisasi belanja modal dan investasi Grup Astra pun telah mencapi Rp34 triliun-Rp35 triliun. Menurut Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro, sebagian besar disalurkan ke entitas anak perusahaan perseroan yang bergerak di sektor yang berbeda-beda. Juga termasuk investasi-investasi yang perseroan lakukan pada 2023.
Lantas, apa saja daftar aksi korporasi dan investasi dari Grup Astra pada 2023? Berikut ini ulasan Kaleidoskop 2023 perihal topik tersebut.
Kaleidoskop 2023: daftar aksi korporasi Grup Astra di 2023
- Gandeng Equinix untuk bisnis pusat data (April 2023)
Astra menggandeng Equinix Inc., penyedia layanan pusat data dan colocation global, untuk mendirikan perusahaan kongsi (joint venture) dengan tujuan mengembangkan bisnis pusat data nasional. Astra dan Equinix Inc masing-masing menguasai kepemilikan saham 25 persen dan 75 persen.
- Pembelian Hotel Mandarin (Juni 2023)
Grup Astra membeli 96,92 persen saham di Jaya Mandarin Agung (sekarang namanya Bhumi Prama Arjasa), pemilik Hotel Mandarin atau Mandarin Oriental Hotel Jakarta, yang berlokasi di area Bundaran HI.
ASII pun mengakuisisi lahan utama yang membentang seluas 1 hektare, lokasi hotel itu berdiri. Transaksi aksi korporasi itu bernilai US$85 juta.
- Masuk ke konsorsium proyek Jalan Tor JORR Elevated Cikunir-Ulujami (Juli 2023)
Lewat PT Acset Indonesia Tbk (ACST) selaku cucu usaha, ASII berhasil terdaftar dalam konsorsium yang memenangkan tender proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami. Bersama dengan PT Marga Metro Nusantara dari Grup Salim dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI). Adapun, total investasi untuk proyek itu mencapai Rp21,26 triliun.
- Investasi lagi di Halodoc (Juli 2023)
Grup Astra pun menambah investasi di Halodoc senilai US$100 juta. Dus, investasi perseroan di platform kesehatan digital itu berjumlah US$135 juta, dengan kepemilikan saham 21,04 persen.
- Perjanjian untuk akuisisi saham perusahaan geotermal (Agustus 2023)
Pada tahun ini, ASII juga menandatangani perjanjian berlangganan demi mengakuisisi 40,47 persen saham baru yang diterbitkan oleh Supreme Energy Sriwijaya (SES) bernilai US$42,3 juta.
SES sendiri adalah pemegang saham sebesar 25,2 persen di Supreme Energy Rantau Dedap, yang mengantongi izin usaha di bidang panas bumi. Kapasitas existing-nya adalah 2 kali 49 megawatt, berlokasi di Sumatra Selatan.
- Akuisisi OLX (Agustus 2023)
Di bulan kemerdekaan, Grup Astra mengumumkan penyelesaian pembelian PT Tokobagus atau OLX Indonesia. Dengan begitu, perseroan menguasai 100 persen saham OLX Classifieds lewat PT Astra Digital Mobil (99,98 persen) dan PT Astra Digital International (0,02 persen).
- Akuisisi saham perusahaan nikel Australia dan lokal (September dan Oktober 2023)
Lewat anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), Grup Astra merampungkan akuisisi 19,99 persen saham di Nickel Industries Limited (NIC) bernilai 942,7 juta dolar Australia pada September lalu. NIC sendiri merupakan perusahaan terbuka dari Bursa Australia.
Lebih lanjut, pada Oktober, DTN juga membeli saham PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR), yang bergerak di bidang usaha nikel. Nilai transaksinya berjumlah US$104,91 juta.
- Transformasi Bank Jasa Jakarta (November 2023)
Terbaru, Astra Financial telah mentransformasikan Bank Jasa Jakarta, yang diakuisisi pada 2022, menjadi Bank Saqu pada November lalu.