Jakarta, FORTUNE - Kekayaan bersih Elon Musk meningkat sebesar US$10,5 miliar (sekitar Rp164,18 triliun) atau naik 4,2 persen karena harga saham Tesla yang meonjak sekitar 6 persen.
Dengan kenaikan itu, total kekayaan bersih Elon Musk menjadi sekitar US$260,4 miliar atau sekitar Rp3.915,50 triliun, sebagaimana dilansir dari Forbes, Jumat (6/10).
Sebelumnya, harga saham Tesla naik 5,9 persen ke level US$261 di penutupan Rabu sore waktu EDT atau Kamis Waktu Indonesia Barat.
Penguatan itu terjadi walaupun perusahaan mengumumkan penurunan pengiriman kendaraan sebsar 7 persen selama kuartal ketiga 2023 akibat penutupan sementara pabrik-pabrik untuk urusan perbaikan.
Pada 6 Oktober pukul 04.32 EDT, saham Tesla terpantau melemah 0,45 persen. Namun, para investor tetap bertaruh pada rebound Tesla di kuartal keempat dengan dirilisnya versi baru dari mobil listrik Model 3 di Cina serta perkirakaan peluncuran Cybertruck, sebagaimana diwartakan Investor's Business Daily.
Sumber kekayaan Elon Musk
Adapun, Musk pertama kali memuncaki daftar orang terkaya versi Forbes pada September 2021, menyalip Jeff Bezos. Beberapa waktu belakangan ini, ia dan taipan mode Prancis, Bernard Arnault bergantian menyandang status 'orang terkaya di dunia'. Tapi, Musk berhasil mempertahankan gelarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Adapun, sekitar US$170,6 miliar (sekitar Rp2.666,52 triliun) dari total kekayaannya, US$260,4 miliar, berasal dari saham Tesla walaupun ia tak menerima gaji dari perusahaan itu.
"Satu-satunya kompensasi bagi Elon adalah penghargaan kinerja berisiko 100 persen, yang memastikan ia akan mendapatnya hanya jika Tesla dan semua pemegang saham bekerja dengan sangat baik," kata Tesla pada 2018, saat mengumumkan penghargaan kinerja untuk Musk, dilansir dari Business Insider.
Selain itu, hartanya juga berasal dari 42 persen saham di SpaceX, yakni sebesar US$60,2 miliar (sekitar Rp940,94 triliun).
Ditambah dengan saham di Twitter atau X, yang ia akuisisi sejak Oktober 2022, dengan nilai US$8,9 miliar (sekitar Rp139,11 triliun) saat ini. Ketika akuisisi, ia merogoh US$44 miliar (sekitar Rp687,73 triliun).
Musk juga diperkirakan mempunyai harta berupa kas dan aset likuid lain senilai US$5,2 miliar (sekitar Rp81,28 triliun), berdasarkan data Forbes. Kekayaannya juga berasal dari kepemilikan saham di The Boring Company.
