Jakarta, FORTUNE - Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyelesaikan program penerbitan obligasi rupiah ketiga senilai total Rp5 triliun. Perusahaan bahkan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubcribtion) pada aksi korporasinya ini.
Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, menyatakan, perusahaan telah menyelesaikan program obligasi rupiah dukungan kuat dari investor yang loyal dan penjamin emisi. Beberapa capaian ini membuktikan kuatnya kepercayaan investor domestik terhadap kinerja Perusahaan dan kekuatan finansial.
"Kami senang dapat memberikan alternatif yang menarik bagi investor untuk membantu memenuhi kebutuhan investasi mereka, untuk dapat mendiversifikasi
portofolio mereka dalam mengurangi risiko, dan meningkatkan hasil serta pengembalian mereka.” katanya dalam keterangan resmi Kamis (10/3).
Program penawaran obligasi Chandra Asri
Sebelumnya, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini telah melaksanakan program penawaran obligasi ketiga secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 2020, dengan nilai Rp1 triliun. Berlanjut ke tahap II pada tahun yang sama, dengan nilai Rp6 miliar.
Kemudian, program kembali berjalan dengan tahap III pada 2021 dengan nilai mencapai Rp1 triliun, diikuti dengan tahap IV dengan tahun dan nominal Rp1 triliun. Terakhir, program penawaran ketiga tahap V sebesar Rp1,4 triliun pada 2022.
Penerbitan tahap V 2022 yang terakhir, perusahaan mencatat order book dan kelebihan permintaan sebesar Rp 2,5 triliun (US$178 juta). Penebitan tersebut sekaligus menjadi rekor baru penerbitan satu tahap Chandra Asri senilai Rp1,4 triliun (US$100 juta).
"Ini juga merupakan satu tenor terpanjang untuk perusahaan swasta, dengan pelunasan kredit sekaligus hingga 10 tahun melalui persyaratan yang kompetitif dan menarik," katanya.
Bertindak sebagai penjamin emisi efek penerbitan tahap V Chandra Asri, yakni: PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia serta PT Bank Tabungan Negara Tbk sebagai wali amanat.
Rencana Chandra Asri ke depan
Perusahaan akan mengembangkan Program Berkelanjutan Obligasi Rupiah serta merilis penawaran terbaru pada 2022, demi membuka peluang berkelanjutan kepada investor dalam menyokong pertumbuhan dan ekspansi perseroan.
Pada perdagangan hari ini, saham TPIA bergerak menguat 3,23 persen (275 poin) ke level 8.800. Sepanjang 2022, saham Chandra Asri terpantau sudah bertumbuh signifikan sebesar 21,38 persen.