Kinerja ITMG Loyo di Kuartal I 2024: Laba Anjlok 66%

Saham ITMG pun terkoreksi 2,86 persen pada 13 Mei 2024 siang

Kinerja ITMG Loyo di Kuartal I 2024: Laba Anjlok 66%
Ilustrasi batu bara ITMG. (Website ITMG)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Labanya turun
  • Pendapatan dan laba bersih PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menurun pada triwulan I 2024.
  • Penurunan dari segmen batu bara, pendapatan jasa perseroan, laba operasional, EBITDA, dan laba sebelum pajak penghasilan.

Jakarta, FORTUNE - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan pada triwulan I 2024. Sahamnya melemah 2,86 persen ke harga Rp24.625 pada Senin (13/5) pukul 14.17 WIB.

Meskipun volume penjualan batu bara IMTG bertumbuh 11 persen (YoY) menjadi 5,0 juta ton, pendapatan penjualannya tertekan 29 persen (YoY) dari US$686 juta menjadi US$489 juta. 

Secara detail, pendapatan bersih dari segmen batu bara anjlok sebesar 28,67 persen (YoY) dari US$684,61 juta menjadi US$488,33 juta. Raihan pendapatan pada kuartal I 2024 itu mencakup pendapatan dari pihak ketiga sebesar US$454,40 juta dan pihak berelasi US$33,92 juta.

Sementara itu, pendapatan jasa perseroan dari pihak ketiga menurun 7,15 persen (YoY) dari US$979.000 menjadi US$489.237.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan ITMG pun berkurang 12 persen (YoY) dari US$419 juta menjadi US$370 juta.

Dengan demikian, laba kotor perseroan berjumlah US$119 juta pada kuartal I 2024, tergerus 55 persen (YoY) dari US$267 juta pada kuartal I 2023. Margin laba kotor ITMG pun melemah dari 39 persen menjadi 24 persen pada periode serupa.

Dari segi laba operasional, ITMG membukukan hasil sebesar US$73 juta pada tiga bulan pertama 2024, amblas 67 persen (YoY) dari US$221 juta sepanjang periode yang sama pada 2023. Margin laba operasional pun terpotong dari 32 persen menjadi 15 persen.

EBITDA ITMG tak luput dari penurunan. Besaran koreksinya sebesar 64 persen (YoY) dari US$239 juta menjadi US$85 juta pada triwulan I 2024. Hal itu mengakibatkan margin EBITDA terkikis dari 35 persen pada kuartal I 2023, menjadi 17 persen pada kuartal I 2024.

Tak ayal, laba sebelum pajak penghasilan perseroan pun tergerus 66 persen (YoY) dari US$234 juta menjadi US$79 juta, walaupun secara bersamaan beban pajak menurun 66 persen (YoY).

Laba bersih ITMG pun anjlok 66 persen (YoY) dari US$183 juta menjadi US$61 juta. Begitu pula dengan margin laba bersih yang terkoreksi dari 27 persen pada kuartal I 2023, menjadi 13 persen pada kuartal I 2024.

Pada neraca keuangan, jumlah aset ITMG naik 5 persen (ytd) dari US$2,18 miliar pada akhir 2023 menjadi US$2,28 miliar. Liabilitas juga bertumbuh 43 persen (ytd) dari US$399 juta pada akhir tahun menjadi US$572 juta pada akhir Maret 2024. Demikian juga dengan jumlah ekuitas yang naik 4 persen (ytd) menjadi US$1,71 miliar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya