Laba 2023 AKRA Naik Saat Pendapatan Turun, Saham Melejit 23%

Laba bersih AKRA naik 16% saat pendapatan terkoreksi.

Laba 2023 AKRA Naik Saat Pendapatan Turun, Saham Melejit 23%
Logo AKR Corporindo. (AKR Corporindo/AKRA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Laba bersih PT AKR Corporindo Tbk naik 16% menjadi Rp2,78 triliun pada 2023, dengan saham menguat 23,69% ke harga Rp1.775.
  • Pendapatan konsolidasi perusahaan turun dari Rp47,54 triliun menjadi Rp42,08 triliun pada 2023 karena penurunan pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi.
  • Pertumbuhan laba bruto AKRA mencapai Rp4,47 triliun pada 2023, efisiensi operasional menghasilkan pengurangan biaya dan arus kas operasional terjaga di level Rp6,53 triliun. EBITDA juga tumbuh 14 persen menjadi Rp4,04 triliun.

Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meraih laba bersih senilai Rp2,78 triliun pada 2023, naik 16 persen (YoY) dari Rp2,40 triliun pada 2022. Sejalan dengan pengumuman itu, saham AKRA pun menguat 23,69 persen ke harga Rp1.775 pada Kamis (21/3).

Pertumbuhan laba itu diraih ketika pendapatan konsolidasi perseroan terkoreksi dari Rp47,54 triliun pada 2022 menjadi Rp42,08 triliun pada 2023.

Hal itu karena penurunan pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi, dari Rp44,69 triliun menjadi Rp38,21 triliun. Begitu juga dengan segmen jasa logistik dan pabrikan yang pendapatannya turun menjadi Rp1,55 triliun, dari Rp1,69 triliun. Penyebabnya, normalisasi harga BBM dan bahan kimia dasar internasional.

Kendati demikian, pendapatan dari segmen kawasan industri melesat 102 persen (YoY), dari Rp1,15 triliun menjadi Rp2,32 triliun. Itu berkat pertumbuhan penjualan lahan dan peningkatan kontribusi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE di Gresik, Jawa Timur dan peningkatan kontribusi dari segmen utilitas.

"Investasi perseroan di KEK JIIPE Gresik mulai membuahkan hasil signifikan. Penjualan tanah [JIIPE Gresik] selama 2023 mencapai 91 hektar, lebih tinggi dari 44 hektar pada tahun fiskal 2022," kata Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resmi, Kamis.

Kontribusi segmen kawasan industri terhadap laba bruto konsolidasi pun meningkat dari 13 persen pada 2022 menjadi 22 persen pada 2023. Adapun, laba bruto AKRA pada 2023 mencapai Rp4,47 triliun.

Efisiensi operasional

Meski pendapatan bersih menurun, laba bersih AKR Corporindo tetap meningkat. Hal itu juga karena efisiensi operasional yang menghasilkan pengurangan biaya. Itu tercermin dari beban pokok penjualan dan pendapatan yang menurun dari Rp43,28 triliun menjadi Rp37,61 triliun.

Arus kas operasionalnya juga masih terjaga di level Rp6,53 triliun (naik dari Rp4,33 triliun) atau 22 persen terhadap total aset pada 2023. Adapun, aset AKRA berjumlah Rp30,25 triliun atau naik 11 persen (YoY).

EBITDA juga tumbuh sebesar 14 persen menjadi Rp 4,04 triliun dan memungkinkan perusahaan mendanai ekspansi serta membayar dividen interim. "Perusahaan semakin meningkatkan Return on Equity menjadi 24,7 persen pada tahun fiskal 2023 dan Return on Assets meningkat menjadi 9,2 persen," ujar Haryanto.

Hasilnya, tak hanya laba bersih, laba per saham AKRA pun menguat dari Rp121,77 menjadi Rp140,87 pada 2023.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024