Laba ADHI Naik 163,4% di 2023, Saham Ikut Terkerek Naik

Saham ADHI menguat 5,48%, Jumat (8/3).

Laba ADHI Naik 163,4% di 2023, Saham Ikut Terkerek Naik
Salah satu proyek ADHI. (Website ADHI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dibuka menguat 5,48 persen di harga Rp308, Jumat (8/3), sejalan dengan naiknya kinerja sepanjang 2023.

Volume transaksinya mencapai 1,34 juta saham, dengan nilai transaksi Rp411 juta, serta frekuensi transaksi 86 kali di awal perdagangan akhir pekan ini.

Mengacu pada laporan keuangan tahunan pada 2023, laba bersih Adhi Karya melejit 163,44 persen (YoY) dari Rp81,24 miliar menjadi Rp214,02 miliar. Sejalan dengan itu, laba per saham dasar ADHI pun meningkat 37,18 persen (YoY) dari Rp18,59 menjadi Rp25,46.

Pertumbuhan laba itu tak lepas dari kenaikan pendapatan ADHI, yang melonjak 48,11 persen (YoY) dari Rp13,55 triliun menjadi Rp20,07 triliun pada 2023.

Di balik pendapatan yang hampir berlipat ganda itu, pertumbuhan segmen manufaktur berperan besar. Pendapatan dari segmen itu berhasil melesat 109,73 persen (YoY) menjadi Rp1,63 triliun pada 2023, dari sebelumnya Rp775,96 miliar pada 2022.

Pendapatan segmen teknik dan konstruksi meraih pertumbuhan tertinggi kedua, yakni 56,15 persen (YoY) dari Rp10,81 triliun menjadi Rp16,88 triliun.

Di sisi lain, pendapatan dua segmen usaha lainnya menurun. Pertama, pendapatan dari segmen investasi dan konsensi, yang tergerus 33,13 persen (YoY) dari Rp1,12 triliun menjadi hampir Rp749,46 miliar sepanjang 2023.

Lalu, pendapatan segmen properti dan pelayanan tercatat menurun 2,99 persen (YoY) dari Rp842,05 miliar menjadi Rp816,86 miliar.

Dari nilai kontrak, Adhi Karya meraih kontrak baru sejumlah Rp37,4 triliun sepanjang tahun lalu. Angka itu bertumbuh 58 persen (YoY), melampaui target perseroan yang berkisar di antara 15 persen sampai dengan 20 persen (YoY).

"Perolehan kontrak baru didominasi oleh lini bisnis teknik dan konstruksi sebesar 93 persen, sedangkan lini manufaktur sebesar 3 persen, lalu sisanya dari properti dan pelayanan, serta investasi," kata Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto dalam keterangan resmi pada Januari 2024.

Pertumbuhan kinerja itu diraih bersamaan dengan bertumbuhnya beban pokok pendapatan dari Rp11,75 triliun menjadi Rp17,75 triliun. Beban usahanya juga naik dari RP726,37 miliar menjadi Rp878,80 miliar.

Adapun, total aset Adhi Karya meningkat dari Rp39,99 triliun pada 2022 menjadi Rp40,49 triliun pada 2023. Lebih detail, kas dan setara kas dari ADHI berjumlah Rp4,50 triliun pada 2023, naik tipis dari Rp4,37 triliun. 

Tak hanya aset, jumlah liabilitas Adhi Karya turut naik tipis dari Rp31,16 triliun, menjadi Rp31,27 triliun. Jumlah ekuitas dari Adhi Karya juga bertumbuh dari Rp8,82 triliun menjadi Rp9,22 triliun.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024