Laba Astra Otoparts 2022 Meroket 116,9%, Ini Katalisnya!

Saham Astra Otoparts pun nai 6,8%.

Laba Astra Otoparts 2022 Meroket 116,9%, Ini Katalisnya!
Gedung Astra. (dok.Astra)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melaporkan laba bersih senilai Rp1,3 triliun pada 2022, meroket 116,9 persen (YoY) dari Rp611,3 miliar.

Selain itu, pendapatan bersihnya pun melonjak 22,6 persen (YoY) dari Rp15,15 triliun pada 2021 menjadi Rp18,5 triliun pada 2022. Pendapatan dari pihak ketiga mencapai Rp12,0 triliun, yang terdiri dari pasar lokal (Rp10,4 triliun) dan ekspor (Rp1,5 triliun). Selain itu, pendapatan Astra Otoparts juga berasal dari pihak-pihak berelasi, sejumlah Rp6,5 triliun, naik 24,4 persen (YoY) dari Rp5,2 triliun pada 2021. Kontribusi dari PT Astra Honda Motor (AHM) mencapai Rp3,7 triliun, sedangkan PT Astra Daihatsu Motor menyumbang Rp1,6 triliun.

Manufaktur komponen otomotif-lah yang terbanyak berkontribusi terhadap penjualan AUTO, yakni sejumlah Rp10,3 triliun. Lalu disusul oleh perdagangan senilai Rp8,2 triliun.

Sementara itu, berdasarkan segmen pendapatan barang dan jasa, kontribusinya masing-masing mencapai Rp18,4 triliun dan Rp174,8 miliar.

Sepanjang perdagangan Rabu (22/2), setelah pengumuman kinerja, saham AUTO naik 6,8 persen ke harga Rp1.650. Dalam sepekan terakhir, sahamnya juga melonjak 19,5 persen.

Beban Astra Otoparts turut meningkat

Gedung Astra Internasional. (dok.Astra)

Bersamaan dengan pertumbuhan kinerja, Astra Otoparts pun mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan 19,5 persen (YoY) dari Rp13,2 triliun menjadi Rp15,8 triliun pada 2022.

Beban penjualannya pun naik tipis, dari Rp805,0 miliar menjadi Rp893,7 miliar. Begitu juga dengan beban atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama setelah pajak, dari Rp538,9 miliar menjadi Rp696,8 miliar. Beban pajak penghasilan AUTO juga naik dari Rp120,1 miliar menjadi Rp256,6 miliar.

Kendati demikian, AUTO masih membukukan pertumbuhan di sisi neraca. Asetnya saja bertambah dari Rp16,9 triliun menjadi Rp18,5 triliun. Itu berkat meningkatnya kas dan setara kas, piutang usaha, dan persediaan AUTO.

Selain itu, total liabilitas Astra Otoparts juga naik dari Rp5,1 triliun menjadi Rp5,4 triliun pada 2022 karena kenaikan utang usaha, liabilitas akrual dan provisi, serta liabilitas jangka panjang.

Pada ekuitas, AUTO mencatatkan kenaikan menjadi Rp13,0 triliun, dari sebelumnya Rp16,9 triliun.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina