Laba Bersih Q1-24 Indofood (INDF) Turun 36%, Saham Merah

Penjualan bersih Indofood naik 1 persen di Q1 2024.

Laba Bersih Q1-24 Indofood (INDF) Turun 36%, Saham Merah
Shutterstock/Postmodern Studio
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 36,36% YoY di kuartal I 2024, hanya Rp2,45 triliun.
  • Beban umum dan administrasi naik 21,51% YoY menjadi Rp1,48 triliun, sementara penjualan bersih naik tipis 1%.
  • Laba usaha sebelum dikurangi beban tumbuh 29% YoY menjadi Rp6,42 triliun, laba inti naik 10% YoY menjadi Rp3,20 triliun.

Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), mengalami penurunan laba bersih sebesar 36,36 persen (YoY) di kuartal I 2024. Saham INDF pun terkoreksi 1,20 persen ke Rp6.175 pada Kamis (5/2) siang.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di awal 2024, laba bersih (laba periode berajalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) hanya mencapai Rp2,45 triliun, jauh dari kuartal I 2023 yang mencapai Rp3,85 triliun. Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang melonjak 21,51 persen (YoY) menjadi Rp1,48 triliun, dari Rp1,22 triliun.

Padahal, walau tipis, penjualan bersih INDF masih naik sekitar 1 persen dari Rp30,54 triliun menjadi Rp30,79 triliun pada periode yang sama. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan beban penjualan dan distribusi sebesar 4,25 persen (YoY) dari Rp2,97 triliun menjadi hampir Rp3,10 triliun pada kuartal I 2024.

Laba usaha sebelum dikurangi beban masih bertumbuh

Namun, jika dilihat dari segi laba usaha sebelum dikurangi beban-beban, INDF mencatatkan pertumbuhan sebesar 29 persen (YoY) dari Rp4,97 triliun menjadi Rp6,42 triliun. Margin laba usahanya juga naik dari 16,3 persen pada kuartal I 2023, menjadi 20,8 persen pada kuartal I 2024.

Laba inti dari Indofood pun naik 10 persen (YoY) menjadi Rp3,20 triliun di triwulan awal 2024, dari sebelumnya Rp2,90 triliun pada periode serupa tahun lalu.

"Seiring berlanjutnya berbagai tantangan global, Indofood mencatatkan kinerja operasional positif di kuartal pertama 2024 ini. Ke depan, kami akan tetap sigap dalam menghadapi ketidakpastian, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas," jelas Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam keteragannya.

Total aset INDF sendiri berjumlah Rp198,32 triliun di akhir Maret 2024. Sementara itu, liabilitasnya berjumlah Rp94,34 triliun dan ekuitasnya mencapai Rp103,98 triliun.

Adapun, INDF menaungi berbagai kelompok usaha dari Grup Indofood, yang meliputi: produk konsumen bermerek atau CBP alias produsen Indomie, Grup Bogasari yang memproduksi tepung terigu dan pasta, agribisnis, hingga distribusi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil