Jakarta, FORTUNE - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) membukukan pendapatan bersih senilai Rp2,27 triliun (YoY) hingga kuartal ketiga 2023. Itu berkat strategi bisnis yang digalakkan perseroan. Terutama menjelang periode liburan akhir tahun.
Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, René Sánchez Valle menyebut sejumlah taktik perluasan portofolio dan inovasi perseroan selama 2023. Itu termasuk premiumisasi skala besar dengan merek Heineken.
Caranya, dengan menggelar aktivitas pasar untuk kebutuhan promosi. Dua hajat besar yang digelar perseroan untuk merek Heineken pada tahun ini adalah Refreshing Your Music dan Destination Good Times.
Ada pula kampanye lain khusus merek Bintang, yakni menghadirkan Pasar Malam Bintang di acara musik We The Fest dan Pestapora pada Sepetember lalu. Ditambah dengan gelaran "BINTANG Berbeda Bersama, Tanpa Syarat & Ketentuan" di hari kemerdekaan lalu.
Selain itu, Multi Bintang Indonesia juga menggalakkan inovasi dalam portofolio produknya. "Pada tahun ini, kami merilis produk Bintang Anggur Merah dan Tiger Soju Flavoured Lager," katanya dalam Public Expose virtual, Selasa (28/11).
Sejalan dengan inovasi itu, Multi Bintang Indonesia juga memperkuat rute menuju konsumen. Salah satunya dengan menjaga rantai distribusi. Juga pemahaman potensi pasar secara menyeluruh lewat trade census dan uji coba program kemitraan berkelanjutan demi menumbuhkan ketersediaan.
Selain itu, perseroan juga meningkatkan penetrasi SKU-SKU unggulannya. Tak lupa juga meningkatkan pengalaman pelanggan lewat survei secara rutin. Terakhir, mengoptimalkan produktivitas dengan meningkatkan titik kontak digital untuk menangkap data operasional utama dan fitur loyalitas.
Dari segi finansial, ada tiga langkah yang perseroan lakukan demi mengoptimalkan pertumbuhan dan profit, yakni:
- Menyederhanakan dan menanamkan budaya 'sadar biaya' demi ambisi penghematan besar.
- Realokasi sumber daya komersial dengan tepat, dengan menyederhanakan proses bisnis inti.
- Meningkatkan efisiensi modal dan alokasikan sumber daya demi memperoleh keuntungan lebih tinggi.
Adapun, untuk saat ini, perseroan berjalan dengan dukungan empat kantor operasional yang berlokasi di Tangerang, Jakarta, dan Mojokerto. Ditambah dengan 4 fasilitas produksi, 424 karyawan, dan 8 merek di bawah naungannya.
Pada 9 bulan awal 2023, laba kotor perseroan tercatat naik 5 persen (YoY) menjadi Rp1,36 triliun. Laba operasinya pun bertumbuh 5 persen (YoY) menjadi Rp885 miliar.