Laba Emtek Meroket 2.454% di Kuartal III 2022, Ini Pendorongnya

EMTK mencatat lonjakan laba atas investasi (neto) 1,742%.

Laba Emtek Meroket 2.454% di Kuartal III 2022, Ini Pendorongnya
Logo Emtek. (EMTEK)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mencatat kenaikan laba bersih 2.454 persen (YoY) pada 9 bulan pertama tahun 2022, dari Rp217,12 miliar menjadi Rp$5,55 triliun. Capaian ini didapat berkat keuntungan investasi perseroan. 

Mengutip laporan keuangan perseroan, Rabu (2/11), EMTK membukukan pendapatan Rp11 triliun hingga kuartal III 2022, tumbuh 15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari Rp9,59 triliun.

Pendapatan tersebut berasal dari penjualan barang Rp4,45 triliun, pendapatan iklan Rp4,1 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit Rp1,38 triliun, jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis Rp123,2 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp960 miliar.

Kenaikan dan penuruna laba

Meski pendapatan naik, laba usaha Emtek menurun dari Rp1,26 triliun jadi Rp735,41 miliar. Begitu juga dengan laba kotor yang berkurang dari Rp2,93 triliun menjadi Rp2,77 triliun.

Namun demikian, perusahaan mencatat laba atas investasi (neto) melambung 1.742,2 persen (YoY) dari Rp275,11 miliar menjadi Rp5,07 triliun dan laba atas akuisisi entitas anak yang mencapai Rp255,36 miliar. Pada pos  laba dari entitas asosiasi Emtek pun berbalik dari rugi Rp671,48 miliar menjadi laba senilai Rp774,12 miliar.

Hal mendongkrak laba sebelum pajak penghasilan Emtek, dari Rp857,77 miliar menjadi Rp6,86 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pajak penghasilan (neto) turut meningkat, dari Rp307,80 miliar menjadi hampir Rp1,20 triliun.

Emtek dan entitas anaknya telah menanamkan modal di saham tercatat di bursa dengan nilai wajar Rp1,77 triliun dan Rp671,8 miliar, masing-masing pada 30 September 2022 dan 31 Desember 2021.

Aset keuangan lancar Emtek berbentuk investasi

Selisih perubahan atas nilai wajar investasi itu mencapai Rp152,87 miliar pada periode 9 bulan pertama 2022. Itulah yang kemudian ditampilkan sebagai bagian dari laba atas investasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif hasil konsolidasian.

Perseroan juga berinvestasi di reksadana Ashmore Dana Obligasi Unggulan Nusantara dengan nilai wajar Rp168,38 miliar dan Rp126,20 miliar. Ditambah dengan deposito berjangka yang ditempatkan di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk senilai Rp945 juta.

Emtek juga punya deposito berjangka milik SS yang disimpan di PT Bank Permata Tbk, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang didapatkan oleh SS; deposito berjangka di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang digunakan sebagai fasilitas bank garansi oleh entitas anak. Ada pula deposito berjangka milik RGD di PT Bank Central Asia Tbk yang dipakai sebagai jaminan kartu kredit RGD.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina