Jakarta, FORTUNE - Laba bersih PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) merosot signifikan pada kuartal pertama 2023, walaupun pendapatannya bertumbuh. Mengapa demikian?
Melansir laporan keuangan yang ditelaah terbatas, Jumat (2/6), laba bersih Merdeka Copper Gold tergerus 95,53 persen (YoY) dari US$69,65 juta menjadi US$3,11 juta. Laba per sahamnya juga terkikis dari US$0,0030 menjadi US$0,0001.
Meski laba merosot, perseroan berhasil mengurangi sejumlah biaya, seperti beban umum dan administrasi yang menurun dari US$16,10 juta menjadi US$13,54 juta serta beban pajak penghasilan yang berhasil ditekan dari US$21,53 juta menjadi US$2,57 juta.
Di sisi lain, pendapatan usaha induk usaha Merdeka Battery Minerals itu naik 74,04 persen (YoY) menjadi US$214,21 juta, dari sebelumnya US$123,08 juta.
Sejalan dengan itu, beberapa pos pengeluaran MDKA naik, sehingga menekan kentungan. Sebut saja beban pokok pendapatan yang membengkak 135,85 persen (YoY) dari sebelumnya US$77,45 juta menjadi US$182,67 juta. Begitu juga dengan beban keuangan yang meroket 577,67 persen (YoY) dari US$3,36 juta menjadi US$22,77 juta.
Penjualan Merdeka Copper Gold berdasarkan area
Sesuai area penjualan, pendapatan Merdeka Copper Gold masih berasal dari pasar domestik, yakni sejumlah US$128,62 juta di kuartal pertama 2023. Angka itu melesat dari US$6,43 juta pada periode serupa tahun lalu. Penjualan ke Cina juga meningkat dari US$23,28 juta menjadi US$30,98 juta. Selain itu, perseroan berhasil mencatat penjualan ke pasar Singapura senilai US$13,79 juta, dari tidak ada penjualan di periode yang sama tahun lalu.
Sayangnya, penjualan MDKA ke Hong Kong menurun, dari US$76,71 juta menjadi US$40,23 juta. Pun begitu dengan penjualan ke Monako yang terkoreksi dari US$4,07 juta menjadi US$1,71 juta dan penjualan ke Britania Raya yang menurun dari US$12,63 juta menjai US$184.807.