Laba Q3 Pakuwon Jati Naik 25%, Ini Katalisnya!

PWON raih marketing sales kuartalan tertinggi di 2 tahun ini

Laba Q3 Pakuwon Jati Naik 25%, Ini Katalisnya!
Properti Pakuwon di Surabaya. Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih pendapatan bersih senilai hampir Rp4,6 triliun sepanjang 9 bulan pertama 2023, bertumbuh 1,6 persen (YoY) dari Rp4,5 triliun.

Adapun, recurring revenue Pakuwon di kuartal ketiga 2023 berjumlah Rp3,4 triliun, bertumbuh 22,7 persen (YoY) dari hampir Rp2,8 triliun. Itu terdiri dari pendapatan ritel mal sebesar Rp2,3 triliun, naik 20 persen (YoY); pendapatan office leasing Rp234 miliar, naik 2 persen (YoY); dan pendapatan hospitality sebesar Rp867 miliar, naik 38 persen (YoY).

Sementara itu, development revenue-nya berjumlah Rp1,1 triliun, tertekan 32,7 persen (YoY). "Penurunan ini ditutup dengan kenaikan recurring revenue sehingga total pendapatan perseroan mengalami peningkatan," Direktur dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon, Minarto Basuki dalam keterangan resmi, dikutip Senin (30/10).

Secara segmentasi, pendapatan Pakuwon terdiri dari: retail leasing (51 persen), hotel dan serviced apartment (19 persen), penjualan rumah tapak (12 persen), kondominium (11 persen), office leasing (5 persen), dan penjualan office (2 persen).

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berjumlah hampir Rp1,5 triliun di periode yang sama, naik 25 persen (YoY) dari Rp1,2 triliun pada 9 bulan awal 2022. Sementara itu, laba bersih secara keseluruhan berjumlah Rp1,7 triliun, naik 23,6 persen (YoY).

Namun, laba bersih di luar faktor selisih kurs dan keuntungan penjualan anak perusahaan hampir mencapai Rp1,7 triliun. Angka itu naik 9,1 persen (YoY).

Penjualan pemasaran dan belanja modal

Superblok yang dioperasikan PT Pakuwon Jati Tbk (Dok.Pakuwon Jati)

Hingga kuartal ketiga 2023, penjualan pemasaran Pakuwon Jati tercatat mencapai Rp1,0 triliun, yang mana kontribusi penjualan pemasaran selama Juli-September berjumlah Rp420 miliar. Secara komposisi, kontribusi kondominium masih mendominasi (58 persen). Lalu diikuti oleh rumah tapak (38 persen) dan perkantoran (4 persen).

Angka itu meningkat 39 persen (QoQ) dan menjadi pencapaian penjualan pemasaran kuartalan tertinggi dalam dua tahun belakangan ini. "Yang didukung dari peluncuran tower baru Lancaster dan Clayson Tower di superblok Pakuwon Mall Surabaya," kata Minarto.

Dari segi belanja modal, realisasinya sudah mencapai Rp1,4 triliun. Itu untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru. Ditambah untuk pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta, serta pembelian tanah di Semarang dan Batam.

Related Topics

PT Pakuwon Jati Tbk

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024