Pendapatan Tumbuh, Tapi Laba SCMA Anjlok 15,21%

Pendapatan bersih SCMA naik 7,33 persen (YoY).

Pendapatan Tumbuh, Tapi Laba SCMA Anjlok 15,21%
Salah satu media PT Surya Citra Media Tbk, SCTV. (Shutterstock/farzand01)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Emiten penyiaran, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), membukukan kenaikan pendapatan bersih pada semester pertama 2022. Meski begitu, laba bersih perusahaan tergerus seiring kenaikan sejumlah beban. 

Melansir laporan keuangan perseroan, Kamis (11/8), pendapatan bersih emiten pemilik stasiun televisi SCTV itu mencatatkan kenaikan 7,33 persen (YoY) dari Rp2,95 triliun menjadi Rp3,16 triliun yang terdiri dari pendapatan iklan senilai Rp3,29 triliun dan pendapatan lain-lain Rp504,89 miliar.

Meski begitu, perseroan juga mencatat potongan penjualan senilai Rp635,2 miliar; lebih tinggi dari potongan tahun lalu yang hanya Rp628,3 miliar.

Bersamaan dengan tumbuhnya pendapatan, perseroan juga mencatat kenaikan beban program dan siaran dari hampir Rp1,4 triliun ke Rp1,6 triliun, terdiri atas biaya program dan amortisasi persediaan konten program (hampir Rp1,5 triliun); beban penyiaran (hampir Rp22,9 triliun); jasa satelit (hampir Rp17,5 miliar); dan lain-lain (Rp89,5 miliar).

Selain itu, beban usaha perseroan juga meningkat dari Rp655,1 miliar menjadi Rp906,5 miliar dan beban operasional lainnya naik menjadi hampir Rp10,3 miliar dari sebelumnya Rp9,3 miliar. 

Laba SCMA terkikis

Peralatan penyiaran di stasiun televisi. Shutterstock/Cooler8

Akibatnya, laba usaha perusahaan tergerus dari Rp966,0 miliar menjadi Rp785,7 miliar di paruh pertama tahun ini. Setelah kena pajak, laba periode berjalan SCMA pun menyusut dari Rp778,4 miliar menjadi Rp565,7 miliar.

Adapun, beban pajak penghasilan SCMA mencapai Rp212,7 miliar; lebih besar dari periode tahun lalu yang hanya Rp203,3 miliar.

Penurunan laba usaha akhirnya menekan laba bersih SCMA, yakni hanya Rp616,4 miliar di enam bulan pertama 2022. Angka itu lebih rendah dibanding periode serupa tahun lalu, hampir Rp727,4 miliar. Lebih lanjut, laba per saham dasar SCMA pun tergerus dari Rp11,50 ke Rp9,75.

Perseroan pun mengucurkan dana kas senilai Rp1,12 triliun sebagai investasi. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan periode serupa tahun lalu yang hanya Rp38,1 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya