Laju IHSG Masih Rawan Koreksi, Ini Sentimen Pemberatnya

IHSG diprediksi kembali melanjutkan pelemahan.

Laju IHSG Masih Rawan Koreksi, Ini Sentimen Pemberatnya
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali terkoreksi, Senin (12/12), melanjutkan pelemahan di akhir perdagangan Jumat (9/12).

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memang memperkirakan IHSG berpeluang rebound. Menurutnya, IHSG harusnya ada di akhir wave y dari (c) walau mungkin akan kembali menguji support di level 6.655 sebelum memulai pembalikan tren.

“Meski begitu, bila IHSG menurun di bawah level 6.655, maka gelombang korektif akan berlanjut menuju 6.600 sebagai support berikutnya,” katanya dalam riset.

Adapun, level support IHSG berada di 6.679, 6.655, dan 6.600. Sementara itu, resistennya ada di 6.868, 6.912, dan 7.000. Saham pilihannya meliputi BBRI, BRPT, EMTK, ITMG, dan PGAS.

Lebih lanjut, Tim Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG ada di bagian dari gelombang iv dari gelombang c dari gelombang (y) di label hitam. “Sehingga berpeluang naik untuk menguji 6.825 sampai 6.868 selama tidak [terkoreksi] menembus 6.683,” kata MNC Sekuritas dalam riset.

Di sisi lain, pada skenario alternatif IHSG berpeluang menguat membentuk gelombang c dari gelombang (x) menuju arah 6.982. Tapi, investor perlu mewaspadai laju IHSG di fase bearish-nya.

Level support IHSG menurut MNC Sekuritas, yakni 6.683 dan 6.747, sedangkan resistennya di 6.821 dan 6.891. Saham pilihan mereka, yakni BBRI, ESSA, LPPF, dan MEDC.

Sentimen pergerakan IHSG

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dari segi sentimen, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut pemicu koreksi IHSG adalah fluktuasi nilai kurs rupiah dan harga komoditas. Itu akan berlaku sampai beberapa waktu ke depan. Dus, menurutnya IHSG masih berisiko melemah di tahap wajar.

Ia pun berharap masih ada potensi rebound dari segi teknikal setelah tren koreksi IHSG selama seminggu ke belakang. Apalagi, menurutnya peluang penguatan IHSG masih ditopang oleh fundamental ekonomi nasional.

“Yang terlihat dari sejumlah data perekonomian yang terlansir serta capital inflow yang tercatat secara year to date,” imbuhnya dalam riset.

Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.676 dan resisten di 6.834. Sejumlah saham pilihannya yaitu: BBCA, BSDE, BBNI, SMGR, TBIG, INDF, AKRA, dan JSMR.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya