Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih relatif melaju secara sideways, akibat hampir setaranya permintaan dan penawaran. Tapi, ada peluang menguat terbatas.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan fluktuasi nilai kurs rupiah masih akan memberatkan laju IHSG dalam jangka pendek, sehingga ada risiko koreksi wajar. “Tapi dalam jangka menengah sampai panjang, IHSG masih berpotensi naik,” ujarnya dalam riset.
Menurutnya, investor dapat memanfaatkan momentum koreksi IHSG untuk mengakumulasi pembelian saham berfundamental kuat dan berlikuiditas tinggi.
Ia memproyeksikan IHSG akan melaju pada kisaran support 7.011 dan resisten di 7.157. Saham-saham pilihannya meliputi SMRA, TBIG, SMGR, AKRA, AALI, INDF, ITMG, dan ASII.
Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyoroti fenomena window dressing pada akhir tahun. Menurutnya, itu berpeluang meningkatkan daya tarik investor yang akhirnya berpengaruh pada dinamika pasar.
Saham-saham berkapitalisasi dan berlikuiditas di atas Rp100 triliun, serta saham blue chip, akan menjadi magnet bagi para investor. “Ini bisa dilihat dari sejumlah indeks yang berkonstituen dengan fundamental baik, seperti LQ45, IDX30, dan sebagainya,” katanya.
Ia pun memprediksi IHSG menguat terbatas pada kisaran 6.996 sampai dengan 7.108. Saham pilihannya meliputi PGAS, PNLF, dan INKP.
Kemarin sore IHSG terkoreksi 0,85 persen ke level 7.020 karena pelemahan sektor finansial, teknologi, consumer non-cyclicals, kesehatan, consumer cyclicals, dan infrastruktur.
Perspektif teknikal laju IHSG
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG menghadapi zona support pada 6.988–7.000, yang mana penutupan harian di atas itu akan menjaga peluang rebound menuju 7.080 lagi. Tapi, pelemahan menuju bawah area support itu bisa memperpanjang pola koreksi menuju support berikutnya, yakni 6.937.
Level support IHSG ada pada 6.988, 6.937, dan 6.892. Sementara itu, resistennya ada pada 7.100, 7.128–7.137, dan 7.200. Saham pilihan Ivan hari ini, yakni BBNI, BBRI, CPIN, GOTO, dan HRUM.
Tim MNC Sekuritas pun menyebut IHSG berpotensi melanjutkan penguatan untuk menguji resisten pada 7.100 dan membentuk bagian dari wave c dari wave(x) pada label hitam. Sebelum itu, IHSG akan menguji zona 6.977–6.988.
Investor juga harus waspada jika IHSG terperosok ke bawah 6.955, karena itu berarti indeks acuan masih ada di bagian dari wave (ii) pada label merah sehingga rawan terkoreksi menuju 6.890–6.937.
Level support IHSG ada pada 6.890 dan 6.955, sedangkan resistennya pada 7.128 dan 7.178. MNC Sekuritas memilih saham INTP, KLBF, PWON, dan TBIG.