Laju Saham Panin Bank Saat Ada Isu Divestasi ANZ-Gunawan

Kabarnya, keduanya berniat jual kepemilikan saham gabungan.

Laju Saham Panin Bank Saat Ada Isu Divestasi ANZ-Gunawan
Ilustrasi divestasi. (Shutterstock/pichetw)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Saham PNBN melemah 1,14% ke harga Rp1.730 pada Jumat (4/10) siang setelah kenaikan sebesar 13,64% kemarin.
  • ANZ dan keluarga Gunawan mempertimbangkan untuk menjual kepemilikan sahamnya di Panin Bank, yang membuat harga PNBN naik.
  • Keluarga Gunawan terbuka untuk melepas 46,52% saham Panin Bank, sejalan dengan niat ANZ yang sudah berupaya keluar dari daftar investor bank itu selama bertahun-tahun.

Jakarta, FORTUNE - Bagaimana laju saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) di tengah isu Divestasi oleh ANZ (Australia and New Zealand Banking Group Limited)?

Pada Jumat (4/10) siang, PNBN melemah 1,14 persen ke harga Rp1.730 pada 14.15 WIB, setelah dibuka di harga Rp1.750.

Penurunan harga itu terjadi setelah harga PNBN sempat melonjak 13,64 persen kemarin (3/10), selepas koreksi empat hari berturut-turut sejak Jumat (27/9) hingga Rabu (2/10).

Dalam sepekan belakangan ini, harga PNBN tercatat telah menguat sebesar 5,49 persen. Bahkan, selama sebulan terakhir, kenaikan harganya mencapai 23,57 persen.

Sebelumnya, pada Kamis kemarin, lembaga finansial ANZ dan keluarga taipan Gunawan dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk menjual kepemilikan sahamnya di Panin Bank. Kabar itu yang sempat menjadi pemantik kenaikan harga PNBN. 

Keluarga Gunawan, pendiri Panin Bank pada 1971, kabarnya terbuka untuk melepas 46,52 persen saham dan menjaul kendali bank itu, menurut tiga narasumber anonim, dikutip dari Reuters. Rencana itu sejalan dengan niat ANZ yang sudah berupaya keluar dari daftar investor bank itu selama bertahun-tahun, tetapi tidak berhasil akibat problem valuasi.

Adapun, sumber yang sama menyebut, pembeli yang tertarik mengambil alih kendali harus mengajukan penawaran umum untuk Panin Bank. Para pemegang saham pun sudah menunjuk Citigroup untuk menjalankan proses penjualan tersebut. 

Laporan yang sama menyebut, materi pemasaran dari transaksi itu sudah didistribusikan kepada calon pembeli. Proses penjualannya sendiri baru akan dilakukan beberapa minggu lagi.

"Keluarga Gunawan fleksibel dalam menentukan berapa banyak saham yang dapat dijual, tergantung pada harga penawaran," kata dua narasumber di antaranya.

ANZ sendiri memegang 39,22 persen saham di PNBN. Nilainya sekitar US$2 miliar. Lembaga keuangan itu membeli saham Panin Bank pertama kali sebesar 29 persen pada 1999.

Di sisi lain, Panin Bank didirikan oleh Mu'Min Ali Gunawan. Kedua anaknya, Chandra Gunawan dan Lionto Gunawan menduduki posisi komisaris dan direktur di bank itu.

Panin Bank merujuk pertanyaan tentang kabar ini kepada para pemegang saham. Reuters mengatakan, ANZ dan Citigroup menolak berkomentar. Sementara itu, Keluarga Gunawan tak bisa dihubungi. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Dari 18,9 Juta Penerima Kartu Prakerja, Mayoritas Milenial dan Gen Z
PTBA Gandeng Tiga Bank Himbara Demi Fasilitas Pemanfaatan DHE
Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Valuasi X Turun Drastis, Kini Hanya 25% dari Nilai Awal
Grup Astra Sebar Dividen Interim, Ini Jadwal ASII, AALI, dan UNTR
Kenali Modus Penipuan Terbaru, Tetap Waspada!