Jakarta, FORTUNE - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), emiten sepak bola pemilik Bali United FC, membukukan pendapatan yang meroket 159,91 persen pada 2021; dari Rp76,4 miliar menjadi Rp198,6 miliar.
Kenaikan kinerja itu disokong oleh pendapatan manajemen klub dan sport agency. Khususnya lini bisnis komersial yang mencetak Rp58,12 miliar dan live video streaming dan rekaman video sejumlah Rp87,4 miliar.
Pendapatan dari sponsor pun terbilang besar, mencapai Rp44,9 miliar; naik cukup signifikan dari Rp24,3 miliar pada 2020. Sementara itu, lini bisnis kontribusi menyumbang pendapatan Rp3,9 miliar.
Dari segi pelanggan siaran langsung, pendapatan terbesar Bali United berasal dari PT Liga Indonesia Baru, yakni berjumlah Rp48,64 miliar. Ada pula PT Vidio Dot Com yang menyumbang pendapatan sebesar Rp24,9 miliar.
Di segmen komersial, PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah kontributor utama dengan jumlah pendapatan Rp25,06 miliar. Secara total, tiga klien itu berkontribusi melampaui 10 persen terhadap jumlah pendapatan BOLA pada 2021.
Laba bersih Bali United terdongkrak
Karena lonjakan pendapatan, laba bersih BOLA pun meroket dari Rp5,22 miliar ke Rp191,6 miliar. Pertumbuhannya benar-benar pesat, mencapai 3.567,8 persen.
Dari segi total aset, BOLA membukukan kenaikan dari Rp550 miliar ke Rp761,4 miliar. Jumlah liabilitasnya pun berkurang dari Rp79,2 miliar menjadi Rp61,95 miliar. Sebab, perseroan telah membayar tagihan dan kewajiban tahun lalu.
Ekuitasnya pun bertumbuh dari Rp470,8 miliar jadi Rp699,4 miliar. Penopangnya adalah Liga 1 2021/2022 yang kembali bergulir, sehingga pemasukan dari sponsor kembali mengalir.
