Jakarta, FORTUNE - Aksi jual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh mantan CEO-nya, Andre Soelistyo, masih berlanjut. Kali ini, Andre melego jutaan saham dengan total nilai Rp45,39 milar.
Eks-direksi yang kini menjabat posisi Komisaris GoTo itu menjual 530 juta saham Seri A yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung atau setara dengan 0,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Tujuannya masih sama seperti sebelumnya, yakni untuk pembayaran fasilitas kredit.
Tanggal transaksi sendiri jatuh pada Rabu-Jumat, 27-29 Desember 2023. "Harga penjualan rata-rata Rp85,66 per saham," kata Andre dalam keterangannya, dilansir dari keterbukaan informasi, Rabu (3/1).
Saham GOTO dibuka stagnan di harga Rp87 per saham di sesi perdagangan Rabu pagi. Lalu tercatat melemah 1,15 persen ke harga Rp86 per saham pada pukul 09.40 WIB. Berdasarkan data IDX Mobile, volume transaksi GOTO mencapai 50,2 juta saham. Nilai transaksinya sendiri berjumlah Rp4,34 miliar, sedangkan frekuensi transaksinya mencapai 1.600 kali.
Jumlah kepemilikan saham Andre Soelistyo terbaru
Setelah transaksi penjualan penghujung 2023 itu, kini jumlah saham Seri A GOTO milik Andre berkurang menjadi 2,61 miliar saham, dari sebelumnya hampir 3,15 miliar saham. Sementara itu, kepemilikan saham Seri B Andre di GOTO masih tetap berjumlah 6,73 miliar saham.
Secara menyeluruh, total kepemilikan saham Andre di GOTO mencapai 9,35 miliar saham Seri A dan Seri B. Angka itu sama dengan 0,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor oleh GOTO.
Sebelumnya, pada 22 Desember 2023, Andre juga baru menjual saham Seri A sebanyak 100 juta atau 0,01 persen, baik itu dimiliki secara langsung maupun tidak langsung. Dengan harga penjualan rata-rata Rp86 per saham, maka aksi jual itu bernilai sekitar Rp8,6 miliar.
Andre mengikuti langkah William Tanuwijaya, yang juga melepaskan saham GOTO setara Rp70,12 miliar pada 14-18 Desember 2023. Pendiri Tokopedia itu melego 764,60 juta saham Seri A GOTO yang ia miliki secara langsung. Jumlah itu sama dengan 0,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor oleh perseroan.
Keduanya sama-sama menjual jutaan saham itu untuk kebutuhan pembayaran fasilitas pinjaman.