Jakarta, FORTUNE - Miliarder MacKenzie Scott menjual seperempat saham Amazon miliknya sepanjang 2023. Dari aksi jual itu, mantan istri Jeff Bezos itu meraup ratusan triliun rupiah.
Scott melego hampir 65,3 juta saham Amazon dengan nilai setara US$10,4 miliar atau sekitar Rp164,49 triliun dengan harga penutupan saham pada Jumat (26/1) waktu Amerika, dikutip dari NY Post. Angka itu sekiranya sama dengan 1,9 persen dari total saham beredar Amazon per pekan lalu.
Berdasarkan data Google Finance, saham Amazon.com Inc ditutup di harga US$159,12 per saham di akhir pekan lalu. Sepanjang 2024 ini, AMZN sudah menguat 6,13 persen.
Adapun, dalam lima tahun terakhir, perempuan berusia 52 tahun itu telah melepas sekitar 50 persen dari seluruh kepemilikannya atas saham Amazon. Instrumen investasi itu masih mendominasi sumber kekayaan Scott yang estimasinya mencapai US$37,6 miliar (sekitar Rp594,69 triliun), menurut data Bloomberg Billionaires Index pada 2024. Angka itu lebih tinggi US1,91 miliar (sekitar Rp30,21 triliun) secara year to date (ytd).
Setelah bercerai dengan Jeff Bezos pada 2019, novelis sekaligus filantropis itu telah menyandang status 'perempuan terkaya di dunia'. Pada 2023, Scott merupakan perempuan terkaya keempat di Amerika berdasarkan data Forbes.
Sehabis proses penyelesaian harta gono-gini, ia menerima sekitar 4 persen dari seluruh saham Amazon. Yang mana saat itu, saham tersebut bernilai sekitar US$36 miliar (sekitar Rp569,44 triliun).
Sejak itu, Scott mengatakan akan mendonasikan separuh kekayaannya untuk kebutuhan amal. Berdasarkan situs web yayasan filantropi Scott, total donasinya sudah mencapai US$16,5 miliar, yang disalurkan ke lebih dari 1.900 organisasi. Lebih dari US$2 miliar dana ia salurkan dalam setahun belakangan ini.
Selain dari saham Amazon, Scott juga memiliki harta berupa kas, aset privat, aset publik, dan liabilitas lainnya.
Scott sendiri lahir pada 1970 di San Fransisco. Pernikahannya dengan Bezos dilakukan pada 1993, sebelum akhirnya mantan suaminya itu terungkap berselingkuh pada 2019. Ia sendiri sudah mulai membantuk Bezos di Amazon sejak 1997. Selain itu, ia pun merupakan penulis. Salah satu bukunya, Traps, diterbitkan pada 2013.