Masih Konsolidatif, IHSG Diperkirakan Memerah Lagi Hari Ini

Jika menguat pun, potensinya masih terbatas.

Masih Konsolidatif, IHSG Diperkirakan Memerah Lagi Hari Ini
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami koreksi lagi, Selasa (9/5), setelah bergerak mixed pada perdagangan Senin (8/5).

Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG secara teknikal mengindikasikan tanda-tanda bearish. Khususnya dari indikator MACD. Itu terjadi akibat banyaknya aksi jual. Dus, itu membuat pasar melemah.

Ia memperkirakan IHSG melaju di kisaran support 6.706 dan resisten di 6.825. Saham-saham pilihannya, yakni: ADRO, BBRI, CPIN, HRUM, dan INDF.

Adapun, level support IHSG hari ini berada di 6.706, 6.667, dan 6.612, sedangkan resistennya adalah 6.825, 6.881, 6.960, dan 7059. IHSG masih berpeluang naik di level 6.881 sebagai resisten krusial, karena masih berada di atas level terendah 5 Mei, 6.733.

"Namun, penurunan di bawah 6.733 menandakan IHSG dapat melemah menuju 6.706 bahkan 6.667 sebagai target ideal wave b," tulis Ivan dalam risetnya.

Peluang penguatan terbatas IHSG

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih berada di bagian dari wave (c) dari wave [ii]. Meskipun berpeluang menguat, itu masih relatif terbatas untuk menguji area 6.803 sampai 6.822.

"Selama IHSG belum mampu menembus level 6.971 sebagai resisten, maka IHSG rawan terkoreksi kembali ke rentang area 6.673 sampai 6.705," jelasnya dalam riset harian.

Level support IHSG adalah 6.735 dan 6.696 menurutnya, sedangkan resisten berada di 6.961 dan 6.987. Empat saham pilihannya, yaitu: APLN, BEST, BIPI, dan LPPF.

Berbeda dengan Ivan dan Herditya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut IHSG berpeluang bergerak secara sideways. Tak naik atau turun.

Sebab, IHSG masih berada di tahap konsolidasi wajar. "Level resisten terdekat tampak belum mampu ditembus sehingga laju IHSG masih relatif konsolidatif sampai beberapa waktu ke depan," ujar William melalui riset harian.

Menurutnya, IHSG akan melaju di kisaran support 6.688 dan resisten di 6.798. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: PWON, SMGR, AALI, HMSP, JSMR, ITMG, dan BBCA.

Kemarin, IHSG melemah 0,27 persen ke harga 6.769,63. Salah satunya karena pelemahan emiten-emiten berkapitalisasi besar seperti BBRI dan MDKA. Penguatan sempat terjadi pada sesi perdagangan siang hari berkat kenaikan mayoritas harga komoditas, tapi tak bertahan lama.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya