Menggali Dampak El Nino Bagi Emiten dan Sektor CPO

Akankah El Nino merugikan atau menguntungkan sektor?

Menggali Dampak El Nino Bagi Emiten dan Sektor CPO
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yuli
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten CPO diproyeksi mendapat sentimen positif dari kenaikan harga minyak sawit akibat musim kemarau berkepanjangan, sebagai buntut dari fenomena El Nino atau cuaca kering.

Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI), Rizkia Darmawan memproyeksikan El Nino akan memberatkan kinerja operasional kebun sawit. Akan tetapi, produksi yang terhambat justru akan meningkatkan harga minyak sawit mentah atau CPO secara global.

“Fenomena El Nino mempengaruhi permintaan minyak nabati dunia, salah satunya CPO, karena suplainya turun di tingkat global dan kemudian mendongkrak harga komoditas tersebut di pasaran,” ujar Darma dalam Media Day: September 2023, Selasa (12/9).

Dampak El Nino diperkirakan masih akan terjadi dan mendorong harga CPO naik sampai akhir 2023. Namun, Darma menilai, sangat kecil kemungkinan harga akan kembali ke atas 4.600 ringgit per ton seperti pada periode 2021-2022.

Katalis dan faktor risiko sektor CPO

Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bram Itam, Tanjungjabung Barat, Jambi, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom.

Harga CPO sendiri sudah naik ke rentang 3.800 ringgit per ton sejak Juni sampai beberapa hari terakhir ini. Sepanjang 2023, rata-rata harga CPO adalah 3.900 ringgit per ton, turun sekitar 12 persen. Harga pun sempat menurun ke rentang 3.300 ringgit per ton pada Juni, sebelum naik lagi sampai awal September.

Lebih lanjut, ekspor CPO Indonesia di paruh pertama 2023 melonjak berkat kenaikan permintaan dari India, selaras dengan musim perayaan. Ditambah dengan pemulihan aktivitas konsumen di Cina. Ekspor ke Eropa pun meningkat.

Ada pula sentimen lain, yaitu lebih rendahnya harga CPO daripada harga minyak nabati lain seperti minyak rapa, minyak kacang kedelai, dan minyak biji matahari. Hal itu berpotensi mendongkrak permintaan atas CPO.

Darma berujar, “Sebagian besar emiten CPO akan menerima dampak positif dari kenaikan harga komoditas yang masuk ke dalam kategori bahan makanan (soft commodity) itu.”

Meski begitu, ada sejumlah risiko terhadap proyeksi peningkatan harga komoditas CPO. Apa saja itu? Pertama, besaran produksi yang terhambat akibat dampak El Nino. Kedua, faktor kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga minyak goreng domestik, di tengah kenaikan harga CPO global.

Sebagai dampak dari peluang kelanjutan kenaikan harga CPO, sejumlah emiten dalam lingkup riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) yang akan merasakan manfaatnya, yakni: PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS).

Dampak el nino untuk sektor lain

Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pras.

Di sektor komoditas tambang dan energi (metal & mining commodity), Darma berujar, kinerja keuangan perusahaan di industri batu bara relatif akan impas dari dampak dari El Nino. Sementara itu, kinerja perusahaan di industri nikel akan lebih diuntungkan dalam jangka panjang. 

“Secara jangka panjang, produsen nikel dan industri terkaitnya akan diuntungkan dari strategi hilirisasi (downstreaming) Indonesia, terutama terkait dengan industri kendaraan listrik yang sangat tergantung dari baterai, yang nikel merupakan bahan baku utama untuk baterai yang bagus,” jelas Darma.

Bagaimana dengan emiten batu bara? MASI memproyeksikan emiten sektor itu akan mengalami peningkatan produksi. Tapi, di saat yang sama akan mengalami penurunan kinerja keuangan karena pelemahan harga.

Related Topics

El NinoCpo

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024