Menutup Akhir Pekan, IHSG Rawan Kembali Tertekan

Pergerakan IHSG diproyeksi mulai terbatas.

Menutup Akhir Pekan, IHSG Rawan Kembali Tertekan
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bergerak terbatas dan rawan terkoreksi, Jumat (10/2), apalagi jika belum bisa menembus resisten 6.961.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan posisi IHSG saat ini sedang berada pada awal wave [ii], sehingga akan rawan tertekan untuk menguji area 6.714 hingga 6.811, khususnya bila terkoreksi di bawah support 6.827 pada label hitam.

Level support IHSG adalah 6.827 dan 6.767, sedangkan resistennya 6.953 dan 6.966. Saham pilihan MNC Sekuritas meliputi ASII, CARS, HRUM, dan TBIG.

Lalu, menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG bakal menguji support minor pada level 6.884. Jika terjadi penurunan di bawahnya, maka akan membuka jalan menuju support fraktal pada 6.835.

“Apabila IHSG menembus ke bawah 6.835, maka akan mengonfirmasi pembentukan wave b dengan target koreksi minimal di 6.807,” katanya.

Level support IHSG berada pada level 6.835, 6.807, dan 6.760. Sementara itu, resistennya berada di 6.968, 7.000, dan 7.064. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak pada kisaran support 6.865 dan resisten 6.920. Saham pilihan Ivan ADRO, ANTM, BBNI, TOWR, dan UNVR.

Proyeksi IHSG berdasarkan sentimen

Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, juga memprediksi IHSG akan melemah pada akhir pekan ini. Penyebabnya adalah pergerakan yang masih minim sentimen dan terkonsolidasi. Penopang laju indeks acuan saham itu hanya musim rilis kinerja tahunan emiten.

“Pasar global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi,” katanya dalam riset harian.

Meski demikian, peluang koreksi wajar masih bisa investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian, khususnya untuk saham berkapitalisasi besar serta berfundamental solid.

Ia memproyeksikan IHSG melaju di antara support 6.878 dan resisten 7.002. Saham-saham pilihannya, meliputi: BBCA, ICBP, TBIG, ASRI, SMRA, UNVR, HMSP, dan TLKM.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximiliamus Nico Demus, memperkirakan IHSG melemah terbatas pada rentang support 6.833 dan resisten 6.981. Tiga saham pilihannya, yakni: MDKA, UNVR, dan PGAS.

IHSG ditutup pada level 6.987, terkoreksi 0,62 persen pada Kamis (9/2) sore. Penurunan itu disertai oleh tekanan jual besar. Sektor-sektor pemberat IHSG kemarin: teknologi, energi, consumer cyclicals, industri, infrastruktur, basic material, kesehatan, serta properti dan real estat.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

IDN Channels

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Hari Ini, 20 December 2024