Jakarta, FORTUNE - Emiten baterai Grup Merdeka Copper, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bakal menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
Dilansir dari prospektus, MBMA akan melaksanakan rights issue maksimal 10 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan pada 15 Mei 2024.
Adapun, jangka waktu antara tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ihwal rencana penambahan modal dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tak lebih dari 12 bulan. "Perseroan berencana melaksanakan penambahan modal dalam periode tersebut," kata Manajemen, dikutip Kamis (16/5).
Nantinya, dana bersih dari aksi rights issue akan perseroan gunakan untuk kebutuhan likuiditas umum; belanja modal; modal kerja untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha perseroan, anak usaha dan entitas asosiasinya; termasuk tapi tak terbatas pada pembelian saham atau aset, penyertaan saham di suatu perusahaan atau lebih, serta metode transaksi lain yang sesuai.
Tujuan aksi korporasi tersebut adalah memperkuat struktur permodalan sehingga memberi tambahan dana untuk mendukung kinerjanya.
Namun, bagaimana pengaruh dari rencana peningkatan modal Merdeka Battery? "Jika investor tidak melaksanakan HMETD yang dimiliki olehnya dalam PMHETD I, maka kepemilikan pemegang saham perseroan itu akan terkena dilusi dengan persentase maksimum sebesar 9,1 persen dari jumlah kepemilikan saham di perseroan," jelas Manajemen.
Berikut ini estimasi jadwal rights issue MBMA pada 2024:
- Pemberitahuan mata acara RUPST kepada OJK: 6 Mei 2024.
- Pengumuman rencana penyelenggaraan RUPST kepada investor: 15 Mei 2024.
- Pengumuman keterbukaan informasi terkait rencana rights issue: 15 Mei 2024.
- Penyampaian bukti pengumuman keterbukaan informasi tentang rencana rights issue: 17 Mei 2024.
- Tanggal terakhir pencatatan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST: 29 Mei 2024.
- Tambahan informasi tas keterbukaan informasi (jika ada): 19 Juni 2024.
- Pelaksanaan RUPST: 21 Juni 2024.
- Pengumuman ringkasan risalah RUPST: 25 Juni 2024.
- Penyampaian risalah RUPST kepada OJK dan BEI: 19 Juli 2024.
Struktur permodalan MBMA
Saat ini, Merdeka Battery Minerals memiliki modal dasar yang terbagi atas 350 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sehingga jumlah modalnya Rp35 triliun.
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 30 April 2024 dari PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek MBMA, berikut ini struktur modal ditempatkan dan disetor penuh MBMA beserta nama pemegang sahamnya:
- PT Merdeka Energi Nusantara: Rp5,40 triliun (50,04 persen).
- Garibaldi Thohir: Rp683,66 miliar (6,33 persen).
- Huayong International (Hong Kong) Limited: Rp814,90 miliar (7,55 persen).
- PT Alam Permai: Rp586,10 miliar (5,43 persen).
- Winato Kartono: Rp236,10 miliar (2,19 persen).
- Masyarakat: Rp3,07 triliun (28,46 persen).
Sementara itu, saham dalam portepelnya bernilai Rp24,20 triliun.