Meski Ada 'Sri Mulyani Effect', Waspada IHSG Rawan Pullback

Ada berbagai sentimen dari global dan domestik.

Meski Ada 'Sri Mulyani Effect', Waspada IHSG Rawan Pullback
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksikan mengalami pullback pada Selasa (22/10) setelah ditutup menguat 0,16 persen ke level 7.772,60.
  • Pasar domestik merespons positif transisi kepemimpinan dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo pada Minggu (20/10).
  • Global dan dalam negeri menantikan rilis data ekonomi baik dari Inggris maupun M2 Money Supply untuk bulan September di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan mengalami pullback pada Selasa (22/10), setelah ditutup menguat 0,16 persen ke level 7.772,60.

Secara teknikal, IHSG membentuk pola spinning top yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan tren. Sinyal ini semakin tervalidasi oleh pergerakan MACD yang cenderung sideways serta stochastic RSI yang berada di area overbought.

"Oleh karena itu, perlu diwaspadai kemungkinan terjadinya pullback pada perdagangan Selasa (22/10), dengan level support berada di 7.650," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam riset hariannya.

Pasar domestik tampaknya merespons positif transisi kepemimpinan yang kondusif dari Presiden Jokowi kepada Presiden Prabowo pada Minggu (20/10). Selain itu, sentimen positif itu juga terdorong dari keberlanjutan jabatan beberapa menteri penting, salah satunya menteri keuangan yang kembali dijabat oleh Sri Mulyani.

Valdy menilai, dengan terpilihnya kembali Sri Mulyani yang memiliki rekam jejak cukup baik serta tetap dipercayanya beliau untuk memimpin sektor keuangan, tampaknya mampu meredakan risiko kekhawatiran di pasar terkait menteri keuangan yang akan menjabat pada periode Prabowo-Gibran.

Ke depan, pasar diperkirakan masih akan minim sentimen baik dari global maupun dalam negeri. Meskipun demikian, pelaku pasar tetap menantikan rilis beberapa data ekonomi, baik dari internasional maupun dalam negeri.

Dari global, Inggris akan merilis data Public Sector Net Borrowing untuk bulan September yang diperkirakan akan kembali memburuk dari £-13.73 miliar pada bulan Agustus menjadi £-14.70 miliar di bulan September.

Sementara itu, dari domestik, pasar menantikan rilis data M2 Money Supply untuk bulan September. Yang mana, pada bulan sebelumnya M2 Money Supply berada pada level 7,30 persen (YoY).

Valdy memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara support 7.650, pivot 7.750, dan resisten 7.830. Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: MEDC, ELSA, ASII, SRTG, TOBA, dan ADMR.

Lebih lanjut, CGS International Sekuritas Indonesia menyebut, terkoreksinya mayoritas indeks di Bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu, berlanjutnya aksi beli investor asing dan naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, batu bara, gas, dan pulp berpotensi jadi katalis positif untuk IHSG.

"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.735/7.700 dan resisten 7.810/7.850," jelas tim CGS International Sekuritas Indonesia.

Daftar saham yang disoroti oleh tim CGS hari ini, yakni:; ARTO, ASII, AUTO, BSDE, PWON, dan MEDC.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Daftar Menteri Kabinet Prabowo dan Jabatannya, Lengkap!
Tugas Luhut usai Dilantik jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Ini Profil 3 Eks-Bankir yang Masuk Kabinet Presiden Prabowo
Prabowo Lantik Luhut Jadi Kepala Dewan Ekonomi Nasional
Profil Dody Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum Pilihan Prabowo
Empat Orang Terkait Haji Isam Masuk Kabinet, Ini Afiliasi Bisnisnya