Minim Sentimen dan Risiko Resesi AS Masih Bayangi Laju IHSG

Ada peluang penguatan IHSG, tapi terbatas.

Minim Sentimen dan Risiko Resesi AS Masih Bayangi Laju IHSG
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah di akhir perdagangan pekan ini, Jumat (14/4), setelah terkoreksi 0,2 persen ke level 6.785 kemarin sore.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut IHSG masih berada di rentang konsolidasi. Ditambah, sentimen penopang IHSG masih minim.

"Momentum koreksi wajar masih dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian," ujar William dalam riset hariannya.

Menurutnya, indeks harga acuan itu akan melaju di kisaran support 6.741 dan resisten di 6.858 sepanjang hari ini. Ia pun menyoroti saham-saham berikut: KLBF, WIKA, BINA, BBCA, BBRI, UNVR, HMSP, KAEF, dan EXCL.

Adapun, menurut Senior Research Analyst Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy, pasar saham akan dibayangi oleh sentimen risiko resesi Amerika Serikat (AS) dan peluang berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed dalam jangka pendek.

"Kami menilai yang harus diwaspadai, dari segi pertumbuhan GDP Amerika yang kemungkinan negatif," katanya di Media Day Mirae Asset Sekuritas April.

Peluang penguatan IHSG, tapi bersyarat

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG menguat di kisaran support 6.755 dan resisten 6.825. Menurutnya, IHSG membentuk candle spinning top yang menunjukkan peluang rebound terbatas untuk menguji kembali resisten Fibonacci di level 6.840.

"Namun, pelemahan di bawah 6.735 hari ini akan mengonfirmasi bahwa wave b berlanjut menuju 6.705," katanya melalui riset harian.

Adapun, level support IHSG berada di 6.817, 6.872 sampai 6.901, 6.962, dan 7.006. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral. Saham-saham pilihan Binaartha, yakni: ARTO, BBRI, BRPT, HRUM, dan ITMG.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai IHSG masih berpeluang naik kembali untuk menguji 6.833 sampai 6.840 selama masih mampu bergerak di atas 6.735 sebagai support terdekat.

Ia menambahkan, "Tapi waspada bila IHSG menembus 6.735 yang mana akan membentuk wave (c) dari wave [ii] dengan arah koreksi menuju 6.667 sampai 6.705."

Support IHSG berada di level 6.704 dan 6.587, sedangkan resisten di 6.868 dan 6.890. Saham-saham pilihannya meliputi: APLN, ASII, BBCA, dan TOWR.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya