IHSG Diramal Menguat Berkat Rilis Kinerja Emiten dan Dividen

Namun, investor tetap harus waspadai risiko koreksi.

IHSG Diramal Menguat Berkat Rilis Kinerja Emiten dan Dividen
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat, pada perdagangan Jumat (22/4), setelah naik 0,67 persen ke level 7.276,19 kemarin. Laju IHSG hari ini terdorong oleh sentimen rilis kinerja emiten hingga pembagian dividen.

Penguatan IHSG terjadi di saat bursa global memerah. Dow Jones ditutup 34,792.76 (-1.05 persen), NASDAQ ditutup 13,174.65 (-2.07 persen), S&P 500 ditutup 4,393.66 (-1.48 persen). Wall Street berakhir terkoreksi pada perdagangan Kamis setelah investor bereaksi terhadap komentar pejabat The Fed dan Ketua Jerome Powell yang menawarkan penunjukan lebih lanjut kenaikan agresif suku bunga tahun ini. Powell mengatakan, kenaikan suku bunga setengah poin akan segera dipastikan dalam pertemuan bank sentral AS pada 3-4 Mei. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, IHSG akan bergerak di support 7.249 dan 7.222 serta resisten 7.298 dan 7.320. Beberapa saham pilihan yang masuk pantauannya, hari ini di antaranya PWON, MEDC, SSMS, PGAS, EMTK, BBNI, BBCA, TOWR, WSKT, dan ASII.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menambahkan, IHSG hari ini berpotensi kembali menguat ke resisten berikutnya, yakni di rentang 7.310 hingga 7.324. “(Karena) IHSG berhasil ditutup tipis di atas Fibonacci Retracement 61,8 persen (kemarin),” katanya kepada Fortune Indonesia.

Level support IHSG berada di 7.180, 7.150, dan 7.085. Sementara level resistennya 7.310, 7.356, dan 7.381. Berdasarkan indikator MACD, itu dalam kondisi bullish. INCO, KLBF, MIKA, TLKM, dan TOWR merupakan saham pilihannya hari ini.

Waspada risiko koreksi IHSG hari ini

Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Di sisi lain, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, pola gerak IHSG belum berhasil keluar dari rentang konsolidasi wajar. Itu terefleksi dalam penguatan terbatas indeks, sehingga belum bisa parkir melampaui resisten terdekat.

Untungnya, masih ada sentimen penopang laju IHSG untuk beberapa waktu ke depan, yakni derasnya arus modal asing ke pasar modal Indonesia. “Tentunya itu meningkatkan kepercayaan para investor,” ujarnya dalam riset.

Untuk perdagangan hari ini, ia memilih saham perbankan hingga industri seperti BMRI, BBCA, ASII, AALI, AKRA, SMGR, dan ITMG.

Investor juga disarankan untuk tetap mewaspadai risiko koreksi. Pidato dari Jerome Powell hari ini berpeluang menghambat laju IHSG hari ini, walau masih ada potensi penguatan, menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus.

“Kami melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak melemah terbatas dengan rentang 7.210 hingga 7.344,” ujarnya.

Saham pilihan menurutnya pagi ini di antaranya EMTK, MAPI, dan TBIG. 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina