Jakarta, FORTUNE - PT Adaro Energy Tbk berniat berganti nama menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Namun, rencana itu baru akan direalisasikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan, Rabu (9/2).
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (20/1), persetujuan mengubah nama perseroan merupakan salah satu agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB yang akan berlangsungDireksi perseroan mendapat wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi untuk menyatakan keputusan perubahan anggaran dasar.
“Sehubungan dengan perubahan nama dalam akta Notaris, mengajukan permohonan persetujuan kepada Menkumham, mendaftarkannya dalam daftar perusahaan, serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” tulis manajemen.
Agenda RUPSLB Lain
Pada RUPSLB nanti, manajemen Adaro juga akan membahas persetujuan atas pengunduran diri Komisaris Independen, Raden Pardede serta persetujuan pengangkatan komisaris pengganti : Budi Bowoleksono.
Sebagai informasi, Budi kini juga menjabat posisi Komisaris Independen di PT Merdeka Copper Gold Tbk dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk.
Selain itu, RUPSLB juga akan memiliki agenda pengangkatan Michael William P. Soeryadjaya sebagai Direktur Adaro. Saat ini, pria berusia 35 tersebut diketahui menjabat sebagai Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Presdir Adaro Mundur dari Posisi Komisaris ESSA
Sebelumnya, Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir juga telah mengirim permohonan pengunduran diri dari posisi Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), Senin (17/1).
Sebagai informasi, pria dengan sapaan Boy Thohir menguasai 3,61 persen atau 564.994.784 lembar saham ESSA.
Pengunduran diri itu bakal efektif berlaku pada waktu pelaksanaan RUPS perseroan. “Rencananya akan dilaksanakan paling lambat April 2022 atau 90 hari dari surat pengunduran diri itu,” tulis Corporate Secretary ESSA, Erfine Kumala Furi.
Sedikit informasi, saham ADRO bergerak di zona hijau pada sesi I perdagangan Kamis (20/1). Pada penutupan perdagangan sesi I tadi, harga saham ADRO naik 4,93 persen ke level Rp2.340; dari harga pembukaan Rp2.230.