Paruh I 2024, Rugi Telkom di GOTO Capai Rp854 Miliar

Laba bersih Telkom pun turun.

Paruh I 2024, Rugi Telkom di GOTO Capai Rp854 Miliar
source_name
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan penurunan laba bersih pada semester pertama 2024.
  • Saham TLKM melemah 1,97 persen ke Rp2.900, dengan volume transaksi mencapai 27,85 juta saham dan nilai transaksi Rp83,26 miliar.
  • Laba bersih Telkom terkoreksi 7,80 persen (YoY) menjadi Rp11,76 triliun; pendapatan hanya naik 2,47 persen (YoY) menjadi Rp75,30 triliun pada paruh pertama 2024.

Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), mencatatkan penurunan laba bersih pada semester pertama 2024. Kerugian belum direalisasi dari investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pun meningkat.

Sahamnya pun melemah 1,97 persen ke Rp2.900 pada awal perdagangan Selasa (30/7), dari harga penutupan pada Senin (29/7), yakni Rp3.050.

Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas saham TLKM mencapai 27,85 juta saham, dengan nilai transaksi Rp83,26 miliar.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2024, laba bersih Telkom Indonesia terkoreksi 7,80 persen (YoY) menjadi Rp11,76 triliun, dari sebelumnya Rp12,76 triliun pada periode serupa tahun lalu.

Sejalan dengan pelemahan laba bersih itu, pendapatan Telkom tercatat hanya naik 2,47 persen (YoY) dari Rp73,48 triliun pada paruh pertama 2023, menjadi Rp75,30 triliun pada paruh pertama 2024. 

Segmen seluler atau mobile berkontribusi sebesar Rp42,26 triliun terhadap pendapatan konsolidasi perseroan. Itu mencakup pendapatan telepon senilai Rp3,24 triliun; pendapatan interkoneksi Rp173 miliar; pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp38,41 triliun; pendapatan jaringan Rp2 miliar; serta pendapatan layanan lainnya senilai Rp436 miliar.

Kemudian, segmen consumer mencetak Rp12,98 triliun dari layanan IndiHome. Diikuti segmen enterprise dengan kontribusi pendapatan Rp10,15 triliun; WIB sebesar Rp9,22 triliun; serta segmen lain-lain yang menyumbang pendapatan sebesar Rp675 miliar.

Investasi Grup Telkom di GOTO

Per 30 Juni 2024, Telkomsel mencatatkan rugi yang belum direalisasi (unrealized loss) dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO berjumlah Rp854 miliar. Itu disajikan sebagai rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian perseroan.

Adapun, jumlah rugi belum direalisasi itu dihitung oleh Telkomsel berdasarkan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp50 per sama pada tanggal tersebut.

Nilai unrealized loss Grup Telkom atas investasi di GOTO itu meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp403 miliar per kuartal I 2024.

Meski terus mencatatkan kerugian yang belum direalisasi karena investasi di GOTO, Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengeklaim, nilai kolaborasi yang terjadi karena investasi di GoTo jauh melampaui nilai investasinya.

Pada 2024 ini, TLKM menargetkan rerata kenaikan nilai sinergi dengan GOTO sekitar 20 persen. Jika mengacu pada nilai 2023, yakni Rp1,7 triliun, maka artinya TLKM membidik nilai sinergi Rp2,04 triliun dengan GoTo.

Lantas, sejalan dengan itu, apa Telkom berencana menambah investasinya di GoTo—selagi harganya tambah murah? “Tidak,” katanya kepada Fortune Indonesia 

Per 30 Juli 2024, GOTO diperdagangkan di harga Rp54 per saham.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024