Jakarta, FORTUNE - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah mencatatkan prapenjualan sebesar 51 persen dari target 2024, per semester I 2024.
Secara terperinci, Bumi Serpong Damai mengamankan prapenjualan sneilai Rp4,84 triliun sepanjang enam bulan awal tahun ini. Menurut Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, capaian pada paruh pertama itu mengindikasikan kenaikan 1 persen dari raihan prapenjualan pada periode serupa di 2023, yakni Rp4,79 triliun.
Sementara itu, target prapenjualan perseroan sepanjang tahun adalah Rp9,50 triliun.
"Proyek unggulan kami, BSD City, terus menjadi kontributor utama kesuksesan kami. Raihan angka penjualan kawasan residensial dan komersial mencerminkan respons positif dari konsumen," kata Hermawan dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (23/7).
Prapenjualan menurut lokasi dan segmen bisnis
Berdasarkan lokasi, prapenjualan proyek-proyek di BSD City berkontribusi sekitar 71 persen dari total prapenjualan pada semester I 2024. Angka itu berasal dari penjualan berbagai kluster, antara lain: Nava Park (8 persen), The Zora (7 persen) dan Hiera (5 persen). Sementara, Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing memberikan kontribusi 12% dan 5% terhadap total prapenjualan di paruh pertama 2024.
Jika berdasarkan segmen, prapenjualan segmen residensial berkontribusi sebesar Rp2,61 triliun atau 54 persen dari total prapenjualan. Bagaimana dengan prapenjualan segmen komersial yang mencakup lot komersial, apartemen dan ruko? Kontribusinya mencapai Rp1,67 triliun. Angka itu mewakili 34 persen dari total prapenjualan selama semester awal tahun ini.
Selain itu, penjualan tanah kepada perusahaan joint venture menyumbang sebesar Rp565 miliar atau 12 persendari total prapenjualan selama paruh pertama tahun 2024.
Melihat lebih dekat segmen residensial, pencapaian sebesar Rp2,61 triliun bisa perseroan raih berkat produk-produk di BSD City. Sebut saja Enchante, Tresor, Nava Park, Hiera, The Zora, Eonna, Tanakayu, dan Terravia.
Sementara itu, prapenjualan segmen komersial tercatat sebesar Rp1,67 triliun pada enam bulan pertama 2024, yang terdiri dari prapenjualan ruko sebesar Rp986 miliar, lot komersial sebesar Rp339 miliar, dan prapenjualan unit apartemen sebesar Rp341 miliar.