Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) hari ini (14/8) diproyeksi menguat lagi.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG berpeluang lanjutkan penguatan menguji 7.375 pada Rabu (14/8). Secara teknikal, terbentuk rising window bersamaan dengan pelebaran positive slope pada MACD.
"Meski demikian, potensi rally kemungkinan mulai terbatas mengingat Stochastic RSI telah memasuki overbought area," jelas Valdy dalam riset hariannya.
Dari eksternal, pasar merespon positif penurunan tingkat pengangguran Inggris sebesar 20 bps mom ke 4,2 persen di Juli 2024 (vs perkiraan 4,5 persen). Meski demikian, pasar masih mengantisipasi ata inflasi di Amerika Serikat dan Inggris pada Rabu (14/8). Inflasi yang persisten di kedua negara ini dapat mengubah pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan ke depan.
Dari dalam negeri, pasar mengharapkan surplus Neraca Perdagangan Indonesia yang ditopang oleh berlanjutnya perbaikan kinerja ekspor di Juli 2024. Kondisi itu akan berperan positif terhadap stabilitas keuangan domestik, salah satunya melalui penguatan lanjutan rupiah.
"Nilai dolar Amerika Serikat per rupiah menguat ke Rp15.830 per dolar AS (-0,75 persen) di Selasa (13/8)," kata Valdy.
Adapun, daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas di Rabu (14/8) meliputi ACES, MAPI, ERAA, BFIN, INTP, dan SMGR.Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh data inflasi di tingkat produsen yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ekspektasi.
Berdasarkan data dari Departemen Ketenagakerjaan Amerika, Inflasi pada tingkat produsen (PPI) tercatat mengalami kenaikan 0,1 persen (MoM) lebih rendah dari sebelumnya dan konsensus sebesar 0,2 persen.
Sementara itu secara tahunan PPI Juli naik 2,2 persen (YoY) juga lebih rendah dari konsensus 2,3 persen (YoY) dan sebelumnya yang direvisi naik menjadi 2,7 persen (YoY).
Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh data inflasi di tingkat produsen yang lebih rendah jika dibandingkan dengan ekspektasi.
CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan, menguatnya indeks di bursa Wall Street dan kembali berlanjutnya aksi beli investor asing diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar hari ini.
Sementara itu terkoreksinya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi katalis negatif untuk indeks harha saham gabungan.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.315/7.275 dan resisten di 7.400/7.440," jelas CGS International Sekuritas Indonesia dalam riset hariannya.
Saham-saham yang mereka soroti hari ini, mencakup: BBTN, BRIS, BIRD, SMRA, PWON, dan MAPA.