Pasar Tunggu Hasil RDG BI, IHSG Diperkirakan Fluktuatif

Hari ini, BI akan umumkan hasil RDG.

Pasar Tunggu Hasil RDG BI, IHSG Diperkirakan Fluktuatif
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksi fluktuatif di rentang 7.800-7.850 pada Rabu (18/9) karena konsolidasi pergerakan sideways pada MACD.
  • Surplus Neraca Perdagangan Indonesia naik dari US$0,50 miliar menjadi US$2,89 miliar pada Agustus 2024, ditopang oleh pertumbuhan nilai ekspor dan impor.
  • Pasar menantikan rilis data inflasi Inggris yang diperkirakan turun tipis menjadi 2,10 persen (YoY) dari 2,20 persen (YoY), serta kebijakan moneter baru BoE di Kamis (19/9).

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi bergerak secara fluktuatif pada perdagangan Rabu (18/9).

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG menguat terbatas pada perdagangan Selasa (17/9), walau sentimen domestik terbaru relatif positif. Menurutnya, pergerakan itu memperkuat indikasi konsolidasi dari pergerakan sideways pada MACD.

"Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan fluktuatif di rentang 7.800–7.850 pada Rabu (18/9)," kata Valdy dalam riset hariannya.

Adapun, sentimen domestik terbaru yang dimaksud adalah peningkatan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) dari US$0,50 miliar pada Juli 2024 menjadi US$2,89 miliar pada Agustus 2024. Kondisi itu ditopang oleh pertumbuhan nilai ekspor sebesar 7,13 persen (YoY) dan impor yang juga naik 9,46 persen (YoY). Itu jauh lebih baik dari ekspektasi pada Agustus 2024.

Masih dari dalam negeri, pasar memperkirakan, Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada pertemuan hari ini, sesuai dengan fokus BI dalam menstabilisasi nilai tukar rupiah pada kuartal ketiga. Pada hari yang sama data pertumbuhan kredit dirilis. Pada Juli 2024, pertumbuhan kredit berada pada level 12,50 persen (YoY) melanjutkan tren pertumbuhan double digit sepanjang 2024. 

Dari eksternal, pasar menantikan rilis data inflasi Inggris yang diperkirakan akan turun tipis menjadi 2,10 persen (YoY) dari 2,20 persen (YoY). "Selanjutnya, BoE dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter baru di Kamis (19/9)," kata Valdy lagi.

Phintraco Sekuritas pun memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara support 7.750, pivot 7.800, dan resisten 7.850. Daftar saham pilihannya, meliputi: ARTO, BBYB, CPIN, JSMR, ANTM, dan AUTO.

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas masih memperkirakan IHSG hari ini menguat terbatas dengan laju di antara support 7.752 dan resisten 7.908. Daftar saham pilihannya adalah BRMS, BBNI, dan BBYB.

Sentimen utama datang dari penantian rilis FOMC The Fed pada Kamis (19/9) dini hari Waktu Indonesia Barat (WIB).  Terkait putusan BI hari ini, Pilarmas Investindo menilai, BI memiliki pilihan untung memangkas suku bunga walau hanya 25 basis poin (bps). Sebab, saat ini sudah terjadi pelemahan dari sisi konsumsi dan daya beli. Pertumbuhan memang masih ada, tetapi melambat.

Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico menilai, rupiah yang terus menguat akan memberikan daya tanah bagi BI jika memulai pemangkasan suku bunga.

"Pertemuan Bank Indonesia justru akan menjadi kunci penting, apakah sell on news ataukah justru pasar akan kembali mengalami penguatan kembali hingga IHSG menyentuh 7.900," jelas Nico dalam risetnya.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

OJK Digeledah KPK, Juru Bicara Buka Suara
Daftar Saham Lo Kheng Hong, Sektor Keuangan hingga Energi!
Siapa Pemilik Sritex? Ini Profil dan Perusahaannya
Kinerja Smartfren Memburuk, Bosnya Ungkap Persaingan yang Makin Berat
Sritex Resmi Pailit Usai Kasasi Ditolak, Berutang Rp26 T
Sritex Siap Ajukan Peninjauan Kembali (PK), Belum Menyerah