Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat, Selasa (27/6), setelah berhasil ditutup naik 0,38 persen di harga 6.664,66 kemarin sore.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut, katalis pendorong pergerakan IHSG adalah rilis kinerja emiten di semester pertama 2023 yang akan tiba pekan depan. "Pengumuman kinerja itu akan meningkatkan semarak laju IHSG sepanjang bulan mendatang," katanya dalam riset harian.
William memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.601 dan resisten di 6.742. Sejumlah saham pilihannya, yaitu: SMRA, ASRI, INDF, UNVR, TLKM, BBRI, BBNI, BBCA, dan HMSP.
Kendati demikian, pasar juga harus mewaspadai sejumlah faktor risiko yang dapat menahan laju indeks acuan saham. Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, salah satunya, yakni: pidato Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde dan Kepala The Fed, Jerome Powell.
"Dari regional, pelaku pasar pun mengantisipasi pengumuman China NBS Manufacturing PMI, yang diperkirakan masih di kondisi kontraksi pada Juni 2023," jelasnya.
Ia memprediksi IHSG rebound dan menguji level 6.680 di hari perdagangan terakhir minggu ini. Kemarin, rebound telah membentuk penyempitan negative slope di area oversold pada stochastic RSI.
Penjelasan teknikal pergerakan IHSG
Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG tak akan bergerak banyak dari penutupan kemarin. Sebab, nihil sentimen yang bisa memberi kejutan. Indikator MACD mengindikasikan kondisi netral.
Ia menyebut, hari ini support IHSG berada di 6.589, 6.542, dan 6.509. Sementara itu, resistennya adalah 6717, 6.767, 6.815, dan 6.884.
Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut, kemarin penguatan IHSG masih tertahan oleh MA-20 dan sempat break dari support terdekat, yakni 6.626. "Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih berada di bagian dari wave b dari wave (i) dari wave [iii] sehingga arah pergerakan masih rawan terkoreksi untuk menguji area 6.600," jelasnya.
Level support IHSG adalah 6.626 dan 6.578, sedangkan resistennya adalah 6.744 dan 6.772. Saham pilihannya, yakni: BIRD, INKP, MEDC, dan MTEL.