Pekan Pendek Tak Jadi Masalah, IHSG Diramal Menguat Lagi

Katalis utamanya adalah rilis kinerja emiten paruh pertama.

Pekan Pendek Tak Jadi Masalah, IHSG Diramal Menguat Lagi
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat, Selasa (27/6), setelah berhasil ditutup naik 0,38 persen di harga 6.664,66 kemarin sore.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya menyebut, katalis pendorong pergerakan IHSG adalah rilis kinerja emiten di semester pertama 2023 yang akan tiba pekan depan. "Pengumuman kinerja itu akan meningkatkan semarak laju IHSG sepanjang bulan mendatang," katanya dalam riset harian.

William memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.601 dan resisten di 6.742. Sejumlah saham pilihannya, yaitu: SMRA, ASRI, INDF, UNVR, TLKM, BBRI, BBNI, BBCA, dan HMSP.

Kendati demikian, pasar juga harus mewaspadai sejumlah faktor risiko yang dapat menahan laju indeks acuan saham. Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, salah satunya, yakni: pidato Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde dan Kepala The Fed, Jerome Powell.

"Dari regional, pelaku pasar pun mengantisipasi pengumuman China NBS Manufacturing PMI, yang diperkirakan masih di kondisi kontraksi pada Juni 2023," jelasnya.

Ia memprediksi IHSG rebound dan menguji level 6.680 di hari perdagangan terakhir minggu ini. Kemarin, rebound telah membentuk penyempitan negative slope di area oversold pada stochastic RSI.

Penjelasan teknikal pergerakan IHSG

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG tak akan bergerak banyak dari penutupan kemarin. Sebab, nihil sentimen yang bisa memberi kejutan. Indikator MACD mengindikasikan kondisi netral.

Ia menyebut, hari ini support IHSG berada di 6.589, 6.542, dan 6.509. Sementara itu, resistennya adalah 6717, 6.767, 6.815, dan 6.884. 

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut, kemarin penguatan IHSG masih tertahan oleh MA-20 dan sempat break dari support terdekat, yakni 6.626. "Saat ini, posisi IHSG diperkirakan masih berada di bagian dari wave b dari wave (i) dari wave [iii] sehingga arah pergerakan masih rawan terkoreksi untuk menguji area 6.600," jelasnya.

Level support IHSG adalah 6.626 dan 6.578, sedangkan resistennya adalah 6.744 dan 6.772. Saham pilihannya, yakni: BIRD, INKP, MEDC, dan MTEL.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar