Peluang IHSG Uji Level 7.700 Setelah Capai ATH

Hari ini IHSG diprediksi menguat menguji level 7.700.

Peluang IHSG Uji Level 7.700 Setelah Capai ATH
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan mencoba menguji level resisten di 7.700 pada Kamis (29/8) setelah mencetak rekor all time high di level 7.658,87.
  • Pasar menantikan rilis data final consumer confidence Eropa dan estimasi GDP growth rate AS, serta sentimen inflasi PCE AS dan PMI Cina.
  • Proyeksi IHSG hari ini bergerak di rentang support 7.600, pivot 7.650, dan resisten 7.700 dengan saham pilihan seperti BBCA, BBNI, MAPI, BRPT, MBMA.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) hari ini diperkirakan bakal mencoba menguji level resisten pada Kamis (29/8).

Sebelumnya, pada Rabu (28/8) sore, IHSG berhasil ditutup menguat 0,80 persen dan mencetak rekor all time high di level 7.658,87. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus level strong resisten di 7.600, yang tervalidasi dengan adanya pelebaran positif slope MACD.

"Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan berusaha menguji level resisten berikutnya di 7.700 pada Kamis ini," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam riset hariannya.

Berdasarkan sentimen, dari Eropa, pasar menantikan rilis data final consumer confidence pada Agustus, yang diperkirakan akan sedikit turun ke level 13,40 dari 13,00 pada bulan Juli. Penurunan itu menunjukkan perlambatan dalam konsumsi rumah tangga yang terjadi di kawasan Eropa. Di Jerman, akan dirilis data inflasi awal bulan Agustus, dengan proyeksi turun menjadi 2,10 persen (YoY) dari 2,30 persen (YoY) di bulan Juli.

Sementara itu, dari Amerika Serikat (AS), pasar menantikan rilis estimasi GDP growth rate kuartal kedua 2024, yang diprediksi membaik dari 1,40 persen pada kuartal pertama 2024 menjadi 2,80 persen. Perbaikan data itu menunjukan kondisi perekonomian di Amerika Serikat yang masih solid.

Valdy berujar, "Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis data initial jobless claims, yang diperkirakan tetap stabil di level 232.000."

Secara umum, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di rentang support 7.600, pivot 7.650, dan resisten 7.700. Daftar saham pilihan tim risetnya hari ini, meliputi: BBCA, BBNI, MAPI, BRPT dan MBMA.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus juga menyoroti dua sentimen, yakni inflasi PCE AS dan PMI Cina, khususnya sepanjang perdagangan hari ini.

Angga menjelaskan inflasi PCE AS semakin mendekati target inflasi the Fed dan nilai di bawah konsensus 2,5 persen akan baik untuk pasar. Selanjutnya, sentimen PMI Cina pada Sabtu mendatang, yang mana pada akhir bulan Juli berada di bawah level ekspansif 50, yaitu 49,8. Jika PMI Cina Agustus berada di atas 50 akan baik untuk Indonesia karena menandakan aktivitas manufaktur Cina kembali meningkat dan Cina pun merupakan pangsa pasar terbesar ekspor Indonesia.

Berkaca pada data ekonomi dan sejumlah sentimen, optimisme penurunan suku bunga yang makin kuat, PT Indo Premier Sekuritas memilih tiga saham untuk perdagangan minggu ini, yang meliputi: PTBA, BFIN, dan MAPI.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%