Peluang Rebound Lanjutan IHSG Terbuka Berkat Rupiah

Namun, peluang penguatan IHSG masih terbatas.

Peluang Rebound Lanjutan IHSG Terbuka Berkat Rupiah
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksikan menguat setelah kenaikan 0,50 persen pada Kamis (18/4) dan bergerak di atas 7.091, menuju 7.313.
  • Level support IHSG berada di 7.090, 7.008, 6.903, sementara resistennya di 7.239, 7.313, 7.400.
  • Nilai tukar rupiah yang menguat dan penurunan bond yield Indonesia memberi sentimen positif terhadap IHSG.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan menguat, Jumat (19/4), melanjutkan kenaikan 0,50 persen pada Kamis (18/4).

Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berakhir di level 7.166,814. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih bergerak di atas 7.091 dan cenderung akan melanjutkan tren naik jangka pendeknya menuju 7.313.

"Dengan konfirmasi apabila IHSG menembus ke atas level 7239 sebagai resisten terdekatnya," kata Ivan dalam riset harian kepada Fortune Indonesia, Jumat.

Level support IHSG berada di 7.090, 7.008, 6.903, dan 6.853. Sementara level resistennya di 7.239, 7.313, 7.400, dan 7.454. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Ivan memprediksi IHSG hari ini bergerak naik di antara level support 7.130 dan resisten 7.225. Saham-saham pilihannya, mencakup: BBRI, BMRI, ICBP, INK, dan ITMG.

Senada dengan Ivan, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG mengalami rebound lanjutan hari ini. Laju IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 7.130, pivot 7.200, dan resisten 7.250.

"Secara teknikal, bersamaan dengan rebound Kamis (19/4), Indikator MACD mencatatkan penyempitan negative slope," katanya melalui riset harian.

Adapun, IHSG memperoleh sentimen positif dari dua faktor utama, yakni menguatnya nilai tukar rupiah ke Rp16,170 (18/4) dan penurunan 10-year bond yield Indonesia sebesar 0.44 persen pada Kamis (18/4) sore. Hal itu terjadi karena de-eskalasi konflik Timur Tengah dan juga intervensi kebijakan oleh Bank Indonesia (BI).

Sementara itu, dari global, pasar tengah menanti rilis data penjualan ritel Inggris untuk bulan Maret, yang diproyeksikan mengalami penguatan hingga mencapai 0.70 persen dari angka bulan sebelumnya, yang berada di level -0.40 persen.

Valdy mengatakan, "Perubahan ini menunjukkan potensi pemulihan ekonomi di Inggris, yang mengindikasikan peningkatan aktivitas belanja konsumen setelah periode sebelumnya terjadi penurunan signifikan."

Dus, dengan berbagai sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas menyoroti saham-saham yang meliputi TLKM, EXCL, BMRI, BBRI, BBNI, BBCA, dan BRIS.

Lebih lanjut, Pilarmas Imvestindo Sekuritas menilai potensi penguatan IHSG hari ini terbatas. "Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.100 – 7.200. Namun hati hati, potensi koreksi berpotensi terjadi," kata Tim Riset Pilarmas.

Tiga saham pilihan Pilarmas, yakni: MBMA, PGEO, dan INKP.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024