Jakarta, FORTUNE - Emiten ritel Lippo, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), memulai kuartal pertama 2022 dengan mencetak pertumbuhan penjualan walau terdampak PPKM dan naiknya harga kebutuhan rumah tangga.
Pemilik jaringan ritel Hypermart itu membukukan total penjualan Rp1,69 triliun; bertumbuh 9,2 persen (YoY) pada triwulan pertama 2022. Selain itu, menurut NielsenIQ, pangsa pasar MPPA pun meningkat dari 24,7 persen pada akhir 2021 menjadi 26,2 persen di akhir Maret 2022.
Itu berkat membaiknya situasi Covid-19 sehingga terjadi pelonggaran PPKM, serta momentum kuat periode lebaran sampai April 2022. Penjualannya juga melonjak 26,6 persen (YoY), diikuti oleh kenaikan penjualan reguler sebesar 26,5 persen (YoY).
“Kami mengubah arah pertumbuhan penjualan perseroan dan bersiap memasuki kuartal kedua dan periode berikutnya selama 2022 untuk membawa MPPA ke pijakan yang tepat sebagai peritel modern FMCG terkemuka di Indonesia,” jelas Chief Executive Officer MPPA, Elliot Dickson dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (10/5).
Pertumbuhan bisnis daring MPPA
Di luar kenaikan penjualan, pemilik Hypermart itu juga melihat bisnis e-commerce melonjak 56,3 persen; bahkan berkontribusi 7,3 persen dari total penjualan reguler pada kuartal pertama 2022. Sementara itu, hingga April 2022, pertumbuhan bisnis daringnya melonjak 81 persen (YoY).
Itu berkat upaya MPPA memperkuat strategi omnichannel lewat kolaborasi promosi dengan mitra lokapasar, serta menguatkan bisnis daring organik melalui chat; shop by WhatsApp; dan Hypermart Online.
“Kami telah berada di jalur transformasi O2O yang baik dan akan melanjutkan fokus kami untuk menjalankan bisnis ritel kami, baik offline maupun online,” imbuh Elliot lagi.
Selain itu, sepanjang April, MPPA juga fokus memanfaatkan momentum lebaran dengan menyediakan promosi dan sejumlah kegiatan lain. Dus, capaian di periode lebaran tahun ini tercatat telah melampaui era sebelum Covid-19.