Penjualan Mobil April Masih Lesu, Saham ASII Turun 9,16%

Penjualan mobil pada April lebih rendah dari 2023.

Penjualan Mobil April Masih Lesu, Saham ASII Turun 9,16%
Pengunjung padati pameran otomotif GIIAS 2023 / dok. Seven Event
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Saham PT Astra International Tbk (ASII) anjlok 9,16 persen ke harga Rp4.610 pada Selasa (14/5) pukul 14.53 WIB.
  • Pada pagi ini, saham ASII dibuka di harga Rp4.680, menurun 7,78 persen dari harga penutupan Senin (13/5).
  • Volume transaksi mencapai 185 juta saham, dengan nilai transaksi Rp858 miliar, dan frekuensi transaksi 44.800 kali.

Jakarta, FORTUNE - Saham PT Astra International Tbk (ASII) anjlok 9,16 persen ke harga Rp4.610 pada Selasa (14/5) pukul 14.53 WIB, seiring dengan pengumuman Penjualan Mobil bulan April 2024.

Pada pagi ini, saham ASII dibuka di harga Rp4.680, menurun 7,78 persen dari harga penutupan Senin (13/5), dikutip dari RTI Business. Sementara itu, sepanjang 2024 ini, harga ASII telah terjun 19,12 persen dibandingkan pada 2 Januari 2024, yakni Rp5.700.

Volume transaksi mencapai 185 juta saham, dengan nilai transaksi Rp858 miliar, dan frekuensi transaksi 44.800 kali.

Pelemahan harga saham ASII itu terjadi bersamaan dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi hari ini. Kemarin, saat cum dividen, saham ASII pun menurun 0,98 persen.

Hal itu juga sejalan dengan penjualan mobil yang masih loyo pada April 2024, berdasarkan data penjualan mobil Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

ASII memang masih mendominasi pasar otomotif Januari--April 2024, dengan penjualan mobil sejumlah 146.570 unit. Namun, angka itu menurun 20,6 persen (YoY) dari 184.723 unit pada periode serupa pada 2023. Begitu juga dengan penjualan mobil LCGC (low-cost green car) yang menurun 9,9 persen (YoY) dari 49.225 unit menjadi 44.331 unit.

Khusus April, penjualan mobil ASII juga menurun 22,5 persen (YoY) dari 34.717 unit pada April 2023 menjadi 26.908 unit. Demikian pula dengan penjualan mobil Astra LCGC yang melemah 15,4 persen (YoY) dari 9.376 unit pada April 2023, menjadi 7.926 unit pada bulan yang sama pada 2024. 

Secara wholesales, yakni penjualan dari pabrik ke dealer, penjualan mobil Astra pada April ini berjumlah 26.908 unit, dengan pangsa pasar 55 persen. "Kami harap Industri Otomotif tetap dapat bertumbuh sepanjang 2024 di tengah beragam tantangan ekonomi yang dihadapi," kata Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto dalam keterangan resmi, Selasa.

Bagaimana dengan data industri? Dari segi wholesales, penjualan mobil tergerus 34,9 persen (MoM) dari 74.724 unit pada Maret 2024, menjadi 48.637 unit pada April 2024. Sementara itu, penjualan ritel mobil nasional April 2024 anjlok 28,4 persen (MoM) dari 82.088 unit menjadi 58.779 unit.

Selama Januari--April 2024, penjualan mobil secara wholesales turun 22,8 persen (YoY) dari 341.582 unit menjadi 263.706 unit. Demikian pula dengan penjualan ritel yang terkoreksi 14,8 persen (YoY) dari 339.954 unit menjadi 289.551 unit secara year to date tahun ini.

Jika dibandingkan dengan April 2023, maka penjualan mobil secara wholesales tergerus 17,5 persen (YoY), sedangkan secara ritel, penjualan menurun 14,2 persen. (YoY).

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi