Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Masih Tertekan

Minimnya sentimen membuat IHSG berpotensi melemah terbatas.

Perdagangan Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Masih Tertekan
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah, Jumat (8/9), setelah ditutup turun 0,59 persen ke level 6.954,80.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG mulai membentuk wave b dan akan menguji support terdekat berdasarkan analisis Fibonacci retracement di level 6.912. "Struktur wave b dapat berlanjut menuju 6.846-6.869 apabila tembus ke bawah 6.912," kata Ivan dalam risetnya.

Level support berada di 6.912, 6.869, dan 6.846. Sementara itu, resistennya berada di 7.020, 7.058, dan 7.128. Indikator MACD mengindikasikan kondisi netral. Saham-saham yang Ivan soroti hari ini, meliputi: ANTM, KLBF, MDKA, TLKM, dan UNVR.

Data cadangan devisa (cadev) menurun menjadi US$137,1 miliar pada Agustus 2023, dari US$137,7 miliar. Kendati menurun, posisi cadev setara dengan pembiayaan 6,2 buan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Juga masih di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Sehingga ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

Namun, secara teknikal, Nico memprediksi IHSG melemah terbatas di rentang support dan resisten 6.930-6.995.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menambahkan, jika IHSG tak mampu menembus 7.020 sebagai resisten, maka diperkirakan sudah menyelesaikan wave v dari wave (i) dan saat ini tengah berada di awal dari wave (ii).

"Hal tersebut berarti, IHSG akan memulai fase koreksi untuk menuju rentang area 6.737-6.846 sebagai target koreksi," jelasnya.

Apa saja sentimen yang akan pengaruhi IHSG hari ini?

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengestimasikan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh data cadangan devisa kemarin. Dus, menurutnya indeks acuan saham masih akan melaju di kisaran konsolidasi wajar.

"Potensi tekanan terlihat semakin besar di tengah minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG," jelasnya melalui riset harian.

Ditambah, nilai tukar rupiah pergerakannya masih tergolong fluktuatif, dengan peluang pelemahan yang masih akan menghantui laju IHSG.

William memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.888 dan resisten di 7.082. Sejumlah saham pilihannya hari ini, meliputi: TBIG, ASRI, SMGR, AKRA, BBNI, JSMR, BBCA, dan INDF.

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

50 Ucapan dan Kata-kata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
10 Dekorasi Natal Termahal di Dunia, Tembus 238 Miliar!
6 Kado Natal Termahal untuk Hadiah yang Berkesan
Jadwal Libur Bank Indonesia Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Ini Syarat dan Harganya
Target KUR 2025 Jadi Rp300 T, Bidik Jutaan Debitur Baru