PGN (PGAS) Raih Kontrak Transportasi BBM Cikampek–Plumpang

Jangka waktu perjanjian kontrak adalah 3 tahun.

PGN (PGAS) Raih Kontrak Transportasi BBM Cikampek–Plumpang
Dok. PGN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memenangkan kontrak jasa pipanisasi proyek transportasi BBM Cikampek–Plumpang dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN).
  • Kontrak berlangsung selama 13 tahun, meliputi masa konstruksi 3 tahun dan operasi serta pemeliharaan 10 tahun.
  • Pipa transportasi Cikampek–Plumpang akan masuk tahap commissioning pada kuartal I 2027, dengan panjang 96 km dan kapasitas pengangkutan 4,6 miliar liter per tahun.

Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih kontrak jasa pipanisasi proyek transportasi bahan bakar minyak (BBM) Cikampek–Plumpang dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

PGN menandatangani perjanjian kontrak itu melalui entitas anaknya, PT Pertamina Gas (Pertagas), yang 51 persen sahamnya dimiliki perseroan.

"Jangka waktu perjanjian adalah sejak ditandatangani pada 4 Oktober 2024, sampai dengan masa konstruksi, yakni 3 tahun dan masa operasi serta pemeliharaan selesai, yakni 10 tahun," tulis Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (9/10).

Ruang lingkup pekerjaan Pertagas dalam proyek itu mencakup: pengadaan tanah/lahan; EPC yang terdiri dari desain hingga operational acceptance atas pipa; pengelolaan yang termasuk tapi tak terbatas pada inspeksi dan pemeliharaan rutin; perbaikan atas kerusakan pipa dan tanah/lahan; mendukung kegiatan penyaluran bahan bakar; serta pengalihan aset pipa kepada PPN.

"Pada saat pelaporan kontrak antara Pertamina Gas dengan Pertamina Patra Niaga akan berdampak pada penambahan perolehan pendapatan pada saat masa operasi dan masa pemeliharaan," jelas Fajriyah.

Adapun, pipa transportasi Cikampek–Plumpang itu akan masuk ke tahap commissioning pada kuartal I 2027. Panjangnya mencapai 96 kilometer dan diameter 16 inci, dengan kapasitas pengangkutan 4,6 miliar liter per tahun.

Pertagas sendiri telah menerima penugasan dari PPN pada 7 Februari 2024. Tahap final investment decision (FID) dari Dewan Komisaris pun sudah dilakukan pada 28 Maret 2024.

Manajemen PGAS sebelumnya mengatakan, pembangunan pipa itu merupakan salah satu pengembangan portofolio bisnis subholding gas dalam bisnis infrastruktur, terutama transportasi energi melalui pipa.

Pada semester I 2024, PGAS membukukan pendapatan konsolidasi senilai US$1,84 miliar, dengan laba operasi US$293,2 juta. Adapun, pada 2024 ini, perseroan berupaya mempertahankan spread margin gas sesuai panduan awal tahun, yakni US$1,6 sampai US$1,8 per mmbtu.

Di akhir perdagangan Rabu, saham PGAS stagnan di harga Rp1.505, setelah sempat menyentuh harga Rp1.515 hari ini.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil