Jakarta, FORTUNE - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meraih kontrak jasa pipanisasi proyek transportasi bahan bakar minyak (BBM) Cikampek–Plumpang dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN).
PGN menandatangani perjanjian kontrak itu melalui entitas anaknya, PT Pertamina Gas (Pertagas), yang 51 persen sahamnya dimiliki perseroan.
"Jangka waktu perjanjian adalah sejak ditandatangani pada 4 Oktober 2024, sampai dengan masa konstruksi, yakni 3 tahun dan masa operasi serta pemeliharaan selesai, yakni 10 tahun," tulis Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (9/10).
Ruang lingkup pekerjaan Pertagas dalam proyek itu mencakup: pengadaan tanah/lahan; EPC yang terdiri dari desain hingga operational acceptance atas pipa; pengelolaan yang termasuk tapi tak terbatas pada inspeksi dan pemeliharaan rutin; perbaikan atas kerusakan pipa dan tanah/lahan; mendukung kegiatan penyaluran bahan bakar; serta pengalihan aset pipa kepada PPN.
"Pada saat pelaporan kontrak antara Pertamina Gas dengan Pertamina Patra Niaga akan berdampak pada penambahan perolehan pendapatan pada saat masa operasi dan masa pemeliharaan," jelas Fajriyah.
Adapun, pipa transportasi Cikampek–Plumpang itu akan masuk ke tahap commissioning pada kuartal I 2027. Panjangnya mencapai 96 kilometer dan diameter 16 inci, dengan kapasitas pengangkutan 4,6 miliar liter per tahun.
Pertagas sendiri telah menerima penugasan dari PPN pada 7 Februari 2024. Tahap final investment decision (FID) dari Dewan Komisaris pun sudah dilakukan pada 28 Maret 2024.
Manajemen PGAS sebelumnya mengatakan, pembangunan pipa itu merupakan salah satu pengembangan portofolio bisnis subholding gas dalam bisnis infrastruktur, terutama transportasi energi melalui pipa.
Pada semester I 2024, PGAS membukukan pendapatan konsolidasi senilai US$1,84 miliar, dengan laba operasi US$293,2 juta. Adapun, pada 2024 ini, perseroan berupaya mempertahankan spread margin gas sesuai panduan awal tahun, yakni US$1,6 sampai US$1,8 per mmbtu.
Di akhir perdagangan Rabu, saham PGAS stagnan di harga Rp1.505, setelah sempat menyentuh harga Rp1.515 hari ini.