Pipeline IPO September Terbaru, Ada 30 Calon Emiten Antre

Mayoritas berasal dari sektor consumer.

Pipeline IPO September Terbaru, Ada 30 Calon Emiten Antre
Ilustrasi IPO. (Flickr)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • 30 perusahaan akan IPO saham di BEI
  • Mayoritas dari sektor consumer non-cyclicals, energi, dan cyclicals
  • Mayoritas calon emiten memiliki aset skala menengah

Jakarta, FORTUNE - Jumlah calon emiten yang akan IPO (Initial Public Offering) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bertambah menjadi 30 perusahaan.

Itu berdasarkan data terbaru BEI per 20 September 2024. Mayoritas para calon emiten datang dari sektor consumer non-cyclicals (21,4 persen). Lalu diikuti oleh sektor consumer cyclicals dan energi (masing-masing 14,3 persen). 

Sementara itu, sisanya berasal dari sektor lainnya, di antaranya: basic materialsindustrialsfinancialshealthcareinfrastructures, serta properties & real estates.

Secara detail, berikut ini jumlah masing-masing calon emiten berdasarkan sektor:

  • 6 perusahaan sektor consumer non-cyclicals.
  • 4 perusahaan sektor consumer cyclicals.
  • 4 perusahaan sektor energi.
  • 3 perusahaan sektor basic materials.
  • 3 perusahaan sektor perindustrian.
  • 2 perusahaan sektor keuangan.
  • 2 perusahaan sektor kesehatan.
  • 2 perusahaan sektor infrastruktur.
  • 2 perusahaan sektor properti dan real estate.
  • 1 perusahaan sektor teknologi.
  • 1 perusahaan sektor transportasi dan logistik.

Berdasarkan skala aset, mayoritas (17 perusahaan) memiliki aset skala menengah, yakni antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Lalu, 11 lainnya adalah perusahaan beraset skala besar, yakni di atas Rp250 miliar. Sementara itu, dua lainnya beraset skala kecil, yakni di bawah Rp50 miliar.

Sebelumnya, sejak awal 2024 hingga 20 September 2024, sudah ada 34 emiten yang mencatatkan saham perdana di BEI. Total dana yang dihimpun mencapai Rp5,15 triliun.

Antrean atau pipeline obligasi dan rights issue

Untuk obligasi, sudah ada 107 emisi dari 63 penerbit EBUS dengan dana terhimpun sejumlah Rp91,3 triliun pada periode yang sama.

Selanjutnya, BEI mencatat masih ada 21 emisi dari 16 penerbit EBUS yang berada dalam pipeline, dengan klasifikasi sektor sebagai berikut:

  • 5 perusahaan sektor keuangan.
  • 3 perusahaan sektor energi.
  • 2 perusahaan sektor basic materials.
  • 2 perusahaan sektor transportasi dan logistik.
  • 2 perusahaan sektor perindustrian.
  • 1 perusahaan sektor consumer cyclicals.
  • 1 perusahaan sektor properti dan real estate.

Di sisi lain, BEI melaporkan terdapat 24 emiten yang sedang mengantre untuk melaksanakan rights issue, dengan perincian berikut ini:

  • 8 perusahaan sektor consumer cyclicals.
  • 5 perusahaan sektor keuangan.
  • 4 perusahaan sektor consumer non-cyclicals.
  • 4 perusahaan sektor energi.
  • 1 perusahaan sektor basic materials.
  • 1 perusahaan sektor infrastruktur.
  • 1 perusahaan sektor transportasi dan logistik.

Sepanjang 2024, ada 15 emiten yang sudah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya