Profil PLTS Filipina, Penerima Modal Rp6T dari Anthoni Salim

Entitas afiliasi Anthoni Salim suntik Rp6 T ke PLTS Filipina

Profil PLTS Filipina, Penerima Modal Rp6T dari Anthoni Salim
Ilustrasi Anthoni Salim, Presiden Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Entitas afiliasi taipan Anthoni Salim di Filipina, Metro Pacific Investments Corp (MPIC), bakal berinvestasi senilai US$427 juta (sekitar Rp6.3 triliun) ke SP New Energy Corporation (SPNEC). Seperti apa profil SPNEC?

Melansir situs web resmi, SP New Energy Corporation merupakan anak usaha Solar Philippines Group, yang bergerak di bisnis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Perusahaan telah memiliki area PLTS Nueva Ecija bertenaga 500MWp di Barangay, Las Pinas, Sinasajan, dan Penaranda.

Pengembangan proyek itu berlangsung secara bertahap, yakni fase !A atau 50 MWp, yang rencananya mulai commisioning di pertengahan 2023. Lalu berlanjut ke fase 1B sebesar 175 MWp yang commissioning-nya ditargetkan pada akhir 2023. Untuk fase 2 sebesar 275 MWp, baru akan dilakukan setelah commissioning fase pertama.

“Kami telah lama meninjau kemitraan dengan MPIC [sebagai] kunci untuk membuka potensi proyek kami,” kata CEO SPNEC dan Solar Phillipines Group, Leandro Leviste, dilansir dari keterangan resmi dari keterbukaan informasi, dikutip Jumat (12/5).

Ke depan, Solar Phillipinies selaku induk usaha SPNEC juga berniat mendirikan 10 gigawatt listrik PLTS di Filipina pada 2025. 

Bentuk investasi afiliasi Anthoni Salim

ilustrasi investasi (unsplash.com/micheile dot com)

Anthoni, melalui Metro Pacific, menandatangani perjanjian yang memberi opsi mengakuisisi sampai dengan 17,4 miliar saham SPNEC. Itu terdiri dari 10 miliar saham primer bernilai 12,5 miliar peso (sekitar Rp3,3 triliun) dan 7,4 miliar saham sekunder bernilai sekitar 9,25 miliar peso (sekitar Rp2,4 triliun). Totalnya Rp5,7 triliun. 

Adapun, pekan ini Metro Pacific telah merampungkan akuisisi sebanyak 1,6 miliar saham dengan harga 2 miliar peso. Itu setara dengan 16 persen saham SP New Energy Corporation.

Jika opsi akuisisi sudah berjalan secara keseluruhan, maka Metro Pacific akan terdaftar sebagai pemegang saham mayoritas SPNEC. Total kepemilikannya akan mencapai 43 persen.

Adapun, selain investasi di bidang energi solar, Anthoni Salim pun menanamkan modal di berbagai sektor, seperti ritel, makanan, telekomunikasi, dan perbankan. Mengacu Forbes, Anthoni Salim dan keluarganya memiliki kekayaan bersih sejumlah US$7,5 miliar per Juli 2022. Keluarganya juga mempunyai saham di perusahaan investasi Hong Kong, First Pacific.

Related Topics

Anthoni SalimPLTS

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya