Jakarta, FORTUNE - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), emiten properti Grup Sinar Mas, telah meraih 72 persen target prapenjualan selama 9 bulan pertama 2024.
Total nilai prapenjualan BSDE itu bernilai Rp6,84 triliun, meningkat 1,33 persen (YoY) dari periode serupa pada 2023, yakni Rp6,75 triliun. segmen apa yang menjadi kontributor utama di 2024 ini?
Menurut Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya, segmen residensial merupakan kontributor utama dalam pencapaian prapenjualan tersebut, yakni senilai Rp3,85 triliun atau 56 persen terhadap prapenjualan. Itu didukung oleh proyek BSD City seperti Nava Park, Tresor, The Zora, Hiera, Tanakayu, dan Terravia.
"Selain itu, peluncuran produk baru seperti Yara at the Kaia di Grand Wisata Bekasi dan Townville di Grandcity Balikpapan turut mendukung pencapaian tersebut," kata Hermawan dalam keterangan resmi, Senin (28/10).
Setelah segmen residensial, kontribusi prapenjualan tertinggi setelahnya adalah segmen komersial, termasuk lot komersial, apartemen dan ruko, yang kontribusinya berjumlah Rp2,43 triliun atau 36 persen terhadap prapenjualan. Jika ditelisik lagi, penjualan ruko menyumbang sebesar Rp1,55 triliun; lot komersial Rp396 miliar; dan apartemen Rp483 miliar.
Hermawan menjelaskan, prapenjualan ruko berasal dari proyek Cascade, West Village, dan peluncuran ruko baru, Northridge Ultimate. "Sedang prapenjualan apartemen berasal dari Southgate dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upperwest," ujarnya.
Berdasarkan lokasi, prapenjualan di BSD City menyumbang sebesar 69 persen. Sementara itu, Nava Park berkontribusi 8 persen, The Zora 7 persen, dan Hiera 4 persen. Lalu, sisanya berasal dari Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur, dengan kontribusi masing-masing 13 persen dan 5 persen terhadap total prapenjualan.
Di sisi akhir tahun 2024, Bumi Serpong Damai optimistis dapat mencapai target prapenjualan tahunan yang mencapai Rp9,50 triliun. Katalis positif sektor properti di kuartal akhir 2024 berasal dari insentif PPN DTP yang diperpanjang sampai dengan Desember 2024. Ditambah dengan peluncuran produk tepat sasaran dan promosi melalui program pemasaran nasional 'Infinite Living'.
"Kami optimistis kebijakan ini juga akan mendorong pertumbuhan jangka panjang di sektor properti," kata Hermawan.