Raksasa Ritel SCG Investasi Rp265 M Lagi di Induk Mitra10

Induk usaha Mitra10 menggelar rights issue.

Raksasa Ritel SCG Investasi Rp265 M Lagi di Induk Mitra10
Mitra10 milik PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP). (Website CSAP)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - SCG Retail Holding Company Limited (SCGRH), anak usaha SCG, mengumumkan investasi Rp265 miliar melalui pembelian hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP).

Adapun, Catur Sentosa Adiprana merupakan distributor independen dan ritel modern untuk bahan bangunan di Indonesia yang mengoperasikan jaringan Mitra10. Total dana rights issue CSAP adalah Rp857 miliar, yang akan dipakai untuk mendukung percepatan pertumbuhan gerai Mitra10. Perseroan membidik untuk menambah jaringan toko ritel agar menjangkau 100 lokasi pada 2030.

“Saham yang baru diterbitkan akan memungkinkan CSAP memperluas gerai Mitra10 dari 45 menjadi 100 lokasi secara nasional pada 2030, serta meningkatkan efisiensi rantai pasokan,” kata Vice President Distribution and Retail Business, Cement and Building Material Business SCG, Paramate Nisagornsen, Senin (3/7). 

SCGRH memesan 378,40 juta saham CSAP dengan harga Rp700 per lembar. Dengan investasi terbaru di CSAP, kini SCGRH menguasai 30,89 persen saham perseroan.

Rights issue pengelola Mitra10, Catur Sentosa Adiprana

CSAP menawarkan maksimal 1,22 miliar saham baru atau sekitar 21,55 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II dengan nilai nominal Rp100 per saham. Setiap pemegang 91 saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 22 Juli 2023 pukul 16.00 WIB berhak atas maksimal 25 HMETD, yang mana 1 HMETD memberikan hak kepada investor untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp700. 

Selain SCGRH, ada sejumlah investor yang juga akan melaksanakan seluruh HMETD, yakni:

  • PT Buanatata Adisentosa yang memegang saham 32,01 persen.
  • NT Asian Discovery Master Fund yang memegang 13,18 persen saham.
  • Albizia Asean Opportunities Fund yang menguasai 10,00 persen saham.
  • Budyanto Totong yang memiliki 5,80 persen saham.

Secara detail, dana hasil rights issue CSAP akan dialokasikan sebagai berikut:

  • Rp415,00 miliar untuk mengambil alih bidang tanah yang terdiri dari beberapa sertifikat dengan luas total 20.919 meter persegi, dan bangunan seluas 22.070 meter persegi di atasnya, atas nama Budyanto Totong. Lokasinya di Jalan Alternatif Cibubur KM 14, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
  • Rp350,00 miliar untuk ekspansi usaha, meliputi: penambahan pembukaan maksimal 6 toko Mitra10 baru di Sumatra Utara, Jambi, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, atau Bali.
  • Sisanya untuk modal kerja CMSS, antara lain untuk persediaan dan beban operasional.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil