Jakarta, FORTUNE - Grup Djarum semakin gencar berekspansi. PT Global Digital Niaga (GDN) atau Blibli telah merampungkan Penawaran Tender Wajib atas sejumlah saham milik PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), perusahaan pemilik jaringan retail supermarket Ranch Market.
Dengan rampungnya akuisisi tersebut, e-commerce Grup Djarum resmi memiliki 70,56 persen saham RANC. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Blibli memborong 305.964.600 saham milik RANC.
Praktis, terjadi peningkatan kepemilikan saham RANC oleh Blibli. Kini, perusahaan memegang kendali atas 1.103.853.228 saham RANC dari yang sebelumnya hanya menguasai 797.888.628 saham.
“Transaksi bertujuan memenuhi kewajiban penawaran tender wajib dalam rangka pengambilalihan PT Supra Boga Lestari Tbk,” ujar Direktur Utama Blibli, Kusumo Martanto dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (29/12).
Nilai Transaksi
Mengutip prospektus yang GDN terbitkan pada 15 November lalu, Blibli diketahui membeli saham RANC dengan harga penawaran sekitar Rp2.550 per lembar. Dengan demikian, Blibli merogoh kocek sekitar Rp780,21 miliar untuk menuntaskan transaksi tersebut.
Sebekumnya, lengan usaha Grup Djarum itu juga sudah menggelontorkan RP2,03 triliun ketika mengambil alih saham RANC dari PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, David Kusmodjojo, Suharno Kusumodjojo, dan Harman Siswanto.
Dengan tambahan transaksi pembelian saham ini, hingga saat ini dana yang telah digelontorkan Blibli untuk berinvestasi di RANC totalnya telah mencapai Rp2,81 triliun.
Rencana Pengembangan Usaha oleh Blibli
Melalui pengambilalihan saham ini, Blibli telah menysuun sejumlah rencana pengembangan ke depan—baik untuk bisnisnya sendiri maupun RANC. Berikut ini perinciannya :
- Menguatkan saluran omnichannel RANC demi mengembangkan opsi layanan pemenuhan kebutuhan harian.
- Meningkatkan efisiensi operasional sekaligus menciptakan sinergi dalam kerja sama dan integrasi gudang (logistik) RANC dan Blibli. Ditambah meningkatkan koordinasi departemen pengadaan kedua pihak demi efisiensi biaya.
- Menerapkan integrasi teknologi antara kedua perusahaan.
- Menghubungkan ekosistem kedua pihak melalui sinergi, sehingga masing-masing mitra dapat melebarkan segmentasi konsumennya.
