Rapor XXI pada 2023: Laba Naik 2 Digit, Segmen F&B Unjuk Gigi

Margin keuntungan bersih Cinema XXI capai 4,48%.

Rapor XXI pada 2023: Laba Naik 2 Digit, Segmen F&B Unjuk Gigi
Cinema XXI Metropole. (Cinema XXI)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten Bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), membukukan laba bersih dan pendapatan yang sama-sama naik dua digit. Segmen makanan dan minuman (F&B) memberikan sumbangsih krusial.

Laba Cinema XXI melesat 49,39 persen (YoY) dari Rp460,38 miliar pada 2022, menjadi Rp687,76 miliar. Sementara itu, pendapatan Cinema XXI meningkat 18,86 persen (YoY) menjadi Rp5,23 triliun pada 2023, dari Rp4,40 triliun pada tahun sebelumnya. 

Artinya, margin keuntungan bersih atau net profit margin Cinema XXI mencapai 13,14 persen pada 2023. Angka itu lebih tinggi dari margin keuntungan bersih perseroan pada 2022, yakni 10,46 persen.

Dari segi margin keuntungan bersih, segmen makanan dan minuman mampu membukukan 4,48 persen.

Kontribusi segmen terhadap pendapatan pun naik dari 32,51 persen pada 2022 menjadi 35,36 persen pada 2023. Yang berarti, segmen itu kini berperan penting bagi kinerja perseroan.

Angka itu merupakan yang tertinggi dibandingkan margin keuntungan bersih segmen bioskop (0,38 persen) dan semua segmen lainnya yang meliputi iklan, platform digital, serta acara dan pendapatan lain (-40,94 persen).

Pada semester I-2023, segmen itu telah meraih penjualan produk 58,5 persen dibandingkan dengan GBO (gross box office) Rp1,6 triliun sepanjang periode itu.

Angka itu sudah lebih tinggi dari capaian pada paruh I-2022, yakni 47,9 persen.

Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi, menargetkan segmen makanan dan minuman bisa meraih penjualan dibandingkan dengan GBO sebesar 60 persen dalam jangka pendek. 

'"Itu tugasnya paling berat di F&B karena target mereka untuk short term itu 60 persen. Kualitas harus dijaga betul karena produk makanan di bioskop bisa dikategorikan premium, bukan mass market," katanya pada September 2023 kepada Fortune Indonesia.

Pada Jumat (8/3), saham CNMA ditutup melemah 3,25 persen pada Rp238 per saham.

Selama lima hari perdagangan terakhir, tingkat koreksi CNMA bahkan mencapai 8,46 persen.

Pertumbuhan pendapatan per segmen usaha

Selain itu, ada pertumbuhan signifikan pada dua segmen di luar bioskop di balik kenaikan kinerja Cinema XXI sepanjang 2023.

Segmen acara dan pendapatan lainnya misalnya, yang pendapatannya berhasil melonjak 69,44 persen (YoY) dari Rp21,80 miliar pada 2022 menjadi Rp36,94 miliar pada 2023. 

Diikuti oleh pendapatan dari segmen makanan dan minuman yang bertumbuh 29,26 persen (YoY) menjadi Rp1,85 triliun, dari sebelumnya Rp1,43 triliun.

Kenaikan kedua segmen itu melampaui pertumbuhan pada segmen bioskop, yang pendapatannya hanya naik 16,27 persen (YoY) dari Rp2,70 triliun menjadi Rp3,14 triliun.

Kendati demikian, kontribusi pendapatan dari segmen bioskop masih paling besar dibandingkan segmen usaha lainnya, yakni sebesar 60,03 persen.

Penyumbang pendapatan terbesar kedua adalah segmen makanan dan minuman, yakni 35,36 persen.

Segmen lainnya, yakni iklan, platform digital, serta acara dan pendapatan lainnnya, masing-masing berkontribusi 1,88 persen; 2,02 persen; dan 0,71 persen terhadap pendapatan CNMA pada 2023.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya