Rawan Aksi Jual, Waspada IHSG Melemah Hari Ini

Faktor eksternal diperkirakan cukup dominan hari ini.

Rawan Aksi Jual, Waspada IHSG Melemah Hari Ini
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksi melemah, Kamis (1/2), walaupun ditutup naik 0,22 persen di level 7.207,94 pada Rabu (31/1).

Menurut Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG hari Kamis ini rawan aksi jual walau secara teknikal sudah berhasil kembali ke atas level psikologis di 7.200 kemarin. Faktor eksternal diprediksi cukup dominan berperan pada hari ini.

Pertama, keputusan dan pernyataan Kepala The Fed, Jerome Powell yang relatif sesuai dengan ekspektasi pasar. Respon pasar yang cukup agresif relatif mengejutkan. Kedua, indeks manufaktur Cina yang masih berada di bawah level 50 di Januari 2024, yang sebetulnya juga sesuai dengan ekspektasi pasar. 

"Pasar di Indonesia mungkin akan memiliki pandangan yang beragam terhadap kedua hal ini," kata Valdy dalam riset hariannya.

Ketiga, inflasi di Jerman turun ke 2.9 persen (YoY) pada Januari 2024, dari sebelumnya 3.7 persen (YoY) pada Desember 2023. Hal itu dapat meningkatkan tekanan kepada ECB atau Bank Sentral Eropa untuk mulai mempertimbangkan terkait peluang pemangkasan di 2024.

Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi di hari ini (1/2) dan pertumbuhan ekonomi di awal pekan depan (5/2).

Valdy memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 7.150, pivot 7.200, dan resisten di 7.250. Saham-saham yang bisa diperhatikan pada Kamis (1/2) ini, meliputi PGAS, MYOR, EXCL, PWON, ACES, BIRD, dan WIIM.

Senada dengan Valdy, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG berpotensi melemah secara teknikal. Dengan perkiraan pergerakan di rentang support 7.100 dan resisten di 7.150. Indikator MACD menandakan momentum bearish.

Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan IHSG menguat hari ini, walaupun pergerakan indeks acuan saham itu masih tampak berada di rentang konsolidasi wajar.

Menurutnya, sentimen berasal dari kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai masih relatif stabil di tengah fluktuasi nilai tukar. Jika terjadi koreksi pun, ia mengatakan, investor masih bisa memanfaatkan momen itu untuk mengakumulasi pembelian saham-saham dengan fundamental kuat.

William memprediksi IHSG melaju di kisaran support 7.123 dan resisten di 7.272. Saham-saham pilihannya, yakni: EXCL, JSMR, PWON, SMRA, BBCA, UNVR, AALI, ASII, dan KLBF.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi