Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi, Rabu (5/4), setelah ditutup naik 0,1 persen di level 6.833 kemarin sore. Itu karena IHSG hari ini rawan profit taking.
Head of Technical Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menjelaskan, tren IHSG memang bullish selama masih bergerak di atas 6.815. Penutupan IHSG kemarin berada di atas garis 5 day MA (6.822) dan di bawah 200 day MA (6.919).
Jika ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang terkoreksi dengan target 6.752 atau 6.641. Sementara itu, bila ditutup di atas 6.815, maka berpotensi menuju 6.924 atau 6.961. Range breakout IHSG berada di antara 6.760 sampai dengan 6.868.
“Level resisten berada 6.949/6.868/6.900/6.924 dengan support 6.799/6.752/6.710/6.670 perkiraan range di 6.790 - 6.880," katanya dalam keterangan resmi.
Adapun, saham-saham pilihan BNI Sekuritas hari ini, yakni:
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Resist: 2.130/2.165/2.210/2.275
Support: 2.070/2.050/2.000/1.960
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Resist: 134/137/140/146
Support: 129/126/122/117
3. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)
Resist: 169/174/180/186
Support: 158/152/148/144
4. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Resist: 66/69/73/77
Support: 61/58/54/51
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Resist 6.400/6.475/6.550/6.675
Support: 6.275/6.175/6.050/5.950
6. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Resist: 4.230/4.290/4.400/4.610
Support: 4.150/4.090/3.980/3.770
Proyeksi pergerakan IHSG berdasarkan sentimen dan analisis teknikal lanjutan
Di sisi lain, menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, saat ini IHSG melaju di rentang konsolidasi wajar. Sentimen-sentimen penopang laju IHSG hari ini, yakni: aliran capital inflow secara year to date (ytd) dan kestabiilan perekonomian dalam negeri.
Ia memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di kisaran support 6.731 dan resisten di 6.847. Saham-saham pilihannya, yakni: AKRA, BSDe, ASII, ITMG, JSMR, BBRI, INDF, dan SMGR.
Kendati potensi menemus resisten di level terdekat terbuka, investor tetap harus mewaspadai peluang tekanan. Momentum itu dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian, khususnya untuk jangka panjang.
Berdasarkan perspektif teknikal, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana meminta investor mencermati resisten di level 6.868. Selama IHSG bellum mampu menembus area tersebut, maka posisinya diperkirakan sedang berada di bagian dari wave [iii] dari wave C.
"Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan untuk berbalik terkoreksi menguji rentang area 6.667 sampai dengan 6.744," katanya melalui riset harian.
Adapun, level support IHSG berada di 6.704 dan 6.587, sedangkan resistennya adalah 6.890 dan 6.923. Saham-saham pilihannya, meliputi: HRUM, ICBP, MDKA, dan UNVR.
Lebih lanjut, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova pun memproyeksi IHSG terkoreksi, dengan pergerakan di rentang support 6.765 dan resisten di 6.860. Berdasarkan analisis Fibonacci retracement, IHSG telah menembus ke bawah support minor 6.789 dan diperkirakan akan tersere menuju target koreksi minimal di level 6.744.
"Atau lebih jauh lagi ke level 6.667 sebagai target idealnya," imbuhnya.
Level support IHSG berada di 6.744, 6.705, dan 6.667. Sementara resistennya ada di level 6.872 sampai dengan 6.901, 6.961, dan 7.006. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish. Adapun, saham-saham pilihannya, yakni: ADRO, BBCA, GOTO, TKIM, dan TOWR.
Pada perdagangan Selasa (4/4) sore, kenaikan IHSG disertai dengan munculnya volume pembelian dan masih mampu ditutup di atas garis MA60.