Reli Naik 3 Hari, IHSG Diprediksi Menguat Lagi Jelang RDG BI

Bank Indonesia menggelar RDG Kamis (25/5) ini.

Reli Naik 3 Hari, IHSG Diprediksi Menguat Lagi Jelang RDG BI
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada Kamis (25/5), setelah ditutup naik 0,14 persen di level 6.745,80 kemarin sore.

secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG membentuk candle hammer dan tetap berada di atas garis SMA-5. Oleh karena itu, IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikan sebelumnya apabila menembus ke atas 6.777.

Ia memproyeksikan IHSG menguat di kisaran support 6.710 dan resisten di 6.780. Level supportberada di 6.656, 6.590, dan 6.542. Sementara itu, resistennya di 6.777, 6.814, 6.852, dan 6.904. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral. Saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas hari ini, yakni: EMTK, HRUM, ITMG, MEDC, dan TBIG.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut penguatan IHSG kemarin masih didominasi dengan munculnya volume pembelian. Tapi, selama IHSG belum bisa menambus 6.772 sebagai area resisten terdekat, maka IHSG masih rawan terkoreksi kembali untuk menguji 6.681 sampai 6.705 kembali.

"Waspadai apabila IHSG menembus area support-nya, maka akan membawa IHSG ke rentang 6.612 sampai 6.622 untuk membentuk wave c dari wave (y) dari wave [ii] label merah," jelasnya dalam riset.

Adapun, level support IHSG berada di 6.657 dan 6.587, sedangkan resistennya di 6.776 dan 6.820. Saham-saham pilihannya, yaitu: ARTO, GOTO, ISAT, dan JSMR.

Bagaimana dengan sentimen-sentimen yang akan memengaruhi pergerakan IHSG?

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, IHSG berpeluang menguat menjelang rilis tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini. Itu terlihat dari pola pergerakan IHSG yang berada di rentang konsolidasi wajar. Tapi, peluang kenaikannya terbatas.

Dari segi fundamental perekonomian, terlihat bahwa kondisinya masih stabil. Aliran modal secara year to date pun masih mengindikasikan minat investasi relaif besar ke pasar modal.

"Faktor-faktor tersebut yang menopang pertumbuhan IHSG baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang," jelas William melalui riset harian.

Ia memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.789. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari: ICBP, ASII, BSDE, BBRI, TLKM, TBIG, dan JSMR.

Lalu, sentimen negatif yang membayangi laju IHSG adalah faktor eksternal, seperti penguatan persepsi pelaku pasar bahwa bank sentral di Eropa masih jauh untuk mencapai terminal rate. Yang akhirnya berdampak negatif terhadap proyeksi ekonomi Eropa, menurut Phintraco Sekuritas.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA